Sekolah kopi di Lampunh. (foto: dok SB)
Lampung, suarabali.co.id – Ternyata ada sekolah kopi di Indonesia. Sekolah ini ditujukan untuk meningkatkan pengetahuan tentang kopi bagi para petani dan peracik kopi.
Sekolah kopi ini terletak di Pekon Sukajaya, Kecamatan Sumber Jaya, Kabupaten Lampung Barat.
Lokasinya di ketinggian 860 meter dari permukaan laut (MDPL). Kecamatan Sumber Jaya Lampung merupakan salah satu daerah penghasil kopi robusta terbesar di Indonesia, jarak tempuh sekitar 5 jam dari kota Lampung.
Mulyanto salah seorang mentor kopi di Sekolah Kopi mengungkapkan telah banyak mencetak peracik kopi yang yang ditempatkan ke kedai-kedai kopi di Indonesia.
Materi pelajaran di Sekolah Kopi meliputi pembudidayaan tanaman kopi, proses paska panen, proses penyangraian (roasting), dan kelas pelatihan barista.
Keberadaan Sekolah Kopi juga ditujukan menjadi sarana agro eduwisata atau tempat wisata yang berbasis pendidikan komoditi kopi.
“Pengunjung dapat mengikuti berbagai aktivitas edukasi mengenai kopi,” kata Mulyanto.
Riyan, salah seorang dari ratusan orang yang sore itu berkunjung ke kawasan wisata sekolah kopi, sempat menikmati vietnam drip racikan alumni sekolah kopi di Kedai Kopi Lampung Barat yang berada di halaman sekolah kopi.
“Jujur saya akui, racikan vietnam dripnya top. Ini kopi vietnam drip ternikmat yang pernah saya minum,” ujar Riyan yang saat itu berkunjung ke sekolah kopi bersama tujuh orang temannya.
Riyan mengaku, sejuknya udara ditambah indahnya jejeran bukit perkebunan kopi yang mengitari area sekolah kopi tersebut, membuat ia dan tujuh temannya yang berasal dari Bali dan Jakarta enggan untuk buru-meninggalkan tempat tersebut.
Dari beberapa menu racikan andalan yang ada di Kedai Kopi Lampung Barat ini, terdapat kopi V60 yang lazim disebut V sixty.
“Tuh teman saya milih V60. Dan ternyata kata teman saya racikannya pas banget. Pokoknya perjalanan jauh kesini terbayarkan oleh nikmatnya racikan kopi Kedai Kopi Lampung Barat ini,” tutur Riyan.
Sebagai agrowisata, Sekolah Kopi sangat memungkinkan karena lokasinya di ketianggian dengan pemandangan alam yang indah.
“Tersedia pula kedai kopi dan guest house bagi pengunjung yang ingin bermalam,” tutur Mulyanto.
Sebelum manjadi sekolah kopi tempat ini hanya perkebunan kopi biasa. Seiring berjalannya waktu dan semakin berkembangnya kopi, maka didirikan lah sekolah kopi untuk memunculkan inovasi-inovasi tentang kopi.
Peserta sekolah kopi ini awalnya hanya diikuti oleh masyarakat yang berada di wilayah Lampung Barat. Namun kini sudah banyak dari berbagai daerah.
“Untuk peserta yang berasal dari Lampung Barat tidak dipungut biaya, malah diberikan uang transport dari Pemda setempat,” terang Mulyanto.
Sekolah Kopi ini didirikan dan diresmikan Bupati Lampung Barat H Parosil Mabsus pada bulan Desember 2020. Ini karena Lampung Barat sebagian besar penduduknya bergantung pada hasil tanaman kopi khususnya jenis robusta. (buy)