Denpasar, suarabali.com – Status Gunung Agung masih level IV (Awas). Hingga Rabu (6/12/2017) dini hari, gerakan lava masih terpantau berada di dasar kawah Gunung Agung dengan desakan yang makin lemah.
“Keberadaan lava di dasar kawah ini terpantau dengan adanya sinar api di puncak kawah yang terpantau sejak pukul 20.35 WITA hingga dinihari. Kalau siang hari sinar api tidak kelihatan,” kata Kepala Bidang Mitigasi Bencana Gunung Api PVMBG I Gede Suantika, Rabu (6/12/2017).
Indikator lainnya, kata dia, embusan asap makin tinggi yang sebelumnya 100 meter, kini mencapai hingga 1.500 meter.
Sehari sebelumnya, menurut dia, terjadi gempa tremor overscale sebanyak dua kali, sekitar pukul 14.41 hingga 14.59 WITA dan pukul 16.26 hingga 16.50 WITA dengan jangka waktu yang relatif lama.
Gempa tremor overscale ini menunjukkan pergerakan magma ke permukaan cukup besar dengan suhu yang mencapai 900 – 1.300 derajad Celsius. “Lava saat ini terpantau sudah memenuhi lantai kawah Gunung Agung,” ujarnya.
Sekalipun magma terus mendesak ke permukaan, tetapi lava baru memenuhi sepertiga dari luas kawah dengan diameter 900 meter yang bisa menampung 60 juta meter kubik lava. Kedalaman kawah Gunung Agung mencapai 200 meter. Dari kedalaman itu, hampir 100 meter sudah dipenuhi lava. Artinya, tidak semua dasar kawah terisi, karena kontur kawah yang cekung seperti mangkuk.
“Memang dasar kawah sudah terisi lava dengan kedalaman 100 meter dari total kedalaman 200 meter. Tetapi, ruang itu tidak terisi semuanya karena kawah Gunung Agung tidak seperti tabung. Dia cekung seperti mangkuk,” jelasnya.
Artinya, dari 60 juta meter kubik lava, baru terisi sekitar 20 juta meter kubik. Itu pun tidak terisi secara merata di dasar kawah Gunung Agung, karena sebagian besar ruang masih kosong.
Dalam beberapa hari terakhir, sudah terjadi pelambatan efusi atau pertumbuhan lava ke permukaan. Namun, sejak kemunculan api di puncak kawah yang terpantau sejak tadi malam, maka suplai magma ke permukaan kawah terus terjadi.
“Bila ini terjadi secara terus menerus, maka cepat atau lambat Gunung Agung pasti akan meletus. Namun, entah kapan pastinya belum diketahui,” ujarnya. (Ade/Sir)