Badung, Suarabali.co.id – Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa mengatakan secara ekonomis pendapatan masyarakat makin membaik seiring pendapatan daerah yang juga meningkat. Sehingga, penganggaran untuk mengentaskan kemiskinan dan stunting di Badung dapat dilakukan.
Ketut Suiasa menyampaikan hal itu saat memimpin Rakor Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem serta Penurunan Stunting di Kabupaten Badung tahun 2023 di Ruang Rapat Kriya Gosana, Puspem Badung, Senin (27/3/2023). Rakor ini dirangkai dengan persiapan roadshow Menko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK).
Dalam rakor tersebut, Ketut Suiasa mengungkapkan pertumbuhan ekonomi Badung pada tahun 2022 mencapai 9,9 persen. Jika dibandingkan dengan saat pandemic Covid-19 pertumbuhannya minus 16 persen dan pada tahun 2021 minus 6,6 persen.
“Secara ekonomis pendapatan masyarakat sudah semakin membaik dan pendapatan daerah juga meningkat, sehingga penganggaran untuk mengentaskan kemiskinan dan stunting bisa dilakukan,” katanya.
Suiasa mengatakan penghapusan kemiskinan ekstrim dan penanganan stunting akan dapat diwujudkan jika pemerintah daerah fokus membuat kebijakan, fokus melakukan politik anggaran, dan fokus dalam melakukan gerakan.
“Lakukan sinergitas dan koneksitas dengan semua perangkat daerah terkait dengan melakukan beberapa strategi. Jangan ada budaya miskin atau pola hidup yang cenderung membuat hidupnya jadi miskin. Berikan bantuan, namun bukan bersifat permanen,” katanya.
Startegi lainnya, kata dia, melalui pemberdayaan ekonomi dan peningkatan pendapatan masyarakat secara berkelanjutan dengan membuat UMKM atau lapangan kerja. “Yang terakhir, harus mampu mengendalikan tingkat inflasi di daerah,” tutur Suiasa, yang juga Ketua Tim Penghapusan Kemiskinan Ekstrim dan Penanganan Stunting Kabupaten Badung.
Suiasa menginginkan Badung menjadi faktor pendongkrak untuk menurunkan kemiskinan dan stunting di tingkat nasional.
Menurut dia, penghapusan kemiskinan ekstrim dan penanganan stunting di Kabupaten Badung dilakukan dengan pola penganggaran dari Pemerintah Kabupaten Badung, pemerintahan desa, dan pihak ketiga melalui Forum TJSP. Dengan demikian, kata dia, target akan dapat dicapai.
Reporter: Rls/Sir