Kebakaran di Gang Taman Sari 2C Blok I, Banjar Pembungan, Sesetan Denpasar, Bali menewaskan satu keluarga.(foto:istimewa)
Denpasar, suarabali.co.id – Satu keluarga tewas dalam kebakaran hebat yang terjadi di sebuah rumah kontrakan di Jalan Taman Sari 2C Blok I, Banjar Pembungan, Kelurahan Sesetan, Kecamatan Denpasar Selatan, pada Senin (6/5) sekitar pukul 23.00 WITA.
Ketiga korbannya Ari Sanjaya (suami), Novi Mertasari (istri) dan Putu Gede Agus (anak).
Para korban ini ditemukan petugas pemadam kebakaran dari BPBD Kota Denpasar di dalam kamar mandi. Korban Ari Sanjaya dan Novi Mertasari menderita luka bakar serius. Bahkan Novi Mertasari sulit dikenali karena wajahnya sudah hangus. Hanya saja anak mereka yang masih dua tahun masih utuh.
Menurut kesaksian dari sejumlah warga yang ditemukan di lokasi TKP, pada Selasa (7/5) ketiganya ditemukan di kamar mandi dalam posisi berpelukan. Petugas pemadam kebakaran yang datang ke TKP awalnya tak mengira kalau penghuni rumah kontrakan itu ada di dalam rumah dan sembunyi di dalam kamar mandi.
Kakak Ipar Novi, Wayan Ardiasa menuturkan, sebelum kejadian korban Novi Mertasari sempat posting status WA bersama anak dan suaminya sekitar pukul 20.00 Wita. Korban juga sempat telepon keluarga suaminya di Desa Bintihing, Kecamatan Kubutambahan, Buleleng.
Beberapa jam kemudian WayanArdiasa ditelepon oleh saudaranya menceritakan rumah kontrakan adik iparnya itu kebakaran informasi itu didapatkan saudaranya itu dari media sosial.
Untuk memastikan kejadian itu WayanArdiasa datang ke TKP. Ternyata informasi itu benar adanya.
“Saya langsung ke RSUP Prof IGNG Ngoerah untuk memastikan korban adalah adik ipar saya. Di saya saya sempat buka mayat dari Novi Mertasari tetapi sulit saya kenali karena wajahnya sudah gosong. Lalu saya coba buka kantong mayat keponakan saya yang masih utuh. Saat itulah saya pastikan itu adalah keponakan saya,” ungkapnya, dikutip dari nusabali.com.
WayanArdiasa mengaku adik iparnya itu dikenal sebagai orang baik. Keseharian Novi Mertasari jualan online. Sementara suaminya kerja di perusahaan ikan di Pelabuhan Benoa, Kelurahan Pedungan, Kecamatan Denpasar Selatan, Kota Denpasar.
“Mereka menikah sekitar dua tahun lalu. Hanya saja saya tidak tahu persis berapa lama mereka tinggal di sini (di TKP). Rencana mayat mereka langsung dibawa ke Desa Bintihing. Saya masih urus surat di Polsek Denpasar Selatan,” pungkasnya.
Kebakaran yang menimpa rumah kontrakan yang ditempati para korban ini juga merembet ke sejumlah kamar kos sekitarnya. Hingga siang ini aparat kepolisian masih melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab awal kejadian tersebut. (*)