• Home
  • Indeks Berita
  • Ketentuan
  • Ketua PWI Pusat Ingatkan Media Massa Pentingnya Jaga Kebhinekaan   Jelang Pilkada 2024
  • Kode Etik
  • Redaksi
  • Terms of Service
Sabtu, 12 Juli 2025
  • Login
Suara Bali
Advertisement
  • Home
  • Bali
  • Nasional
  • Nusantara
  • Luar Negeri
  • Suara Bali TV
  • Tokoh
  • Komunitas
  • Wake Up
No Result
View All Result
  • Home
  • Bali
  • Nasional
  • Nusantara
  • Luar Negeri
  • Suara Bali TV
  • Tokoh
  • Komunitas
  • Wake Up
No Result
View All Result
Suara Bali
No Result
View All Result
Home Nasional

Ribuan Umat Hindu Ikuti Upacara Melasti di Pantai Masceti Gianyar

by
Maret 15, 2018
in Nasional
0
Ribuan Umat Hindu Ikuti Upacara Melasti di Pantai Masceti Gianyar

Umat Hindu mengikuti upacara melasti di Pantai Masceti, Gianyar, Kamis (15/3/2018). (Foto: Dsd)

0
SHARES
Bagi ke FacebookBagi ke TwitterBagi ke WhatsApp

Gianyar, suarabali.com – Ribuan umat Hindu mengikuti upacara melasti di Pantai Masceti, Gianyar, Kamis (15/3/2018). Upacara melasti tersebut untuk menyambut perayaan Hari Raya Nyepi.

Menurut Ida Bagus Oka, warga Gianyar, upacara melasti  merupakan nganyudang malaning gumi ngamet tirta amerta, yang berarti menghanyutkan kotoran alam menggunakan air kehidupan.

Related posts

Presiden Prabowo Instruksikan Menteri Terkait Jaga Stabilitas Harga Bahan Pangan Jelang Ramadhan

Presiden Prabowo Instruksikan Menteri Terkait Jaga Stabilitas Harga Bahan Pangan Jelang Ramadhan

Februari 28, 2025
Hukuman Mantan Dirut Pertamina Karen Agustiawan Diperberat Jadi 13 Tahun dalam Kasus Korupsi Gas LPG

Hukuman Mantan Dirut Pertamina Karen Agustiawan Diperberat Jadi 13 Tahun dalam Kasus Korupsi Gas LPG

Februari 28, 2025

“Dalam kepercayaan Hindu, sumber air seperti danau dan laut dianggap sebagai asal tirta amerta atau air kehidupan,” katanya.

Dia menjelaskan, sumber-sumber air tersebut memberikan kehidupan bagi seluruh makhluk hidup, termasuk umat manusia.

“Karena itulah, upacara melasti selalu diadakan di tempat-tempat khusus seperti tepi pantai atau tepi danau. Dalam upacara ini, masyarakat akan datang secara berkelompok ke sumber-sumber air seperti danau dan laut,”paparnya.

Dia menambahkan, yang dibawa adalah pralingga atau pratima atau simbol para Dewata dan alat-alat prasarana yang di pura. Selain itu, ada juga banten atau sesaji yang dibawa oleh umat seperti canang dimana isinya ada bunga-bunga yang ditempatkan di atas janur.

“Doa dari melasti adalah meningkatkan sraddha dan bhakti pada para Dewata manifestasi Tuhan Yang Maha Esa untuk menghanyutkan penderitaan masyarakat,” tutupnya. (Dsd/Sir)

Previous Post

KPU Karangasem Gelar Rapat Pleno Rekapitulasi DPHP Pilgub Bali

Next Post

Dinas Pariwisata Badung Promosikan Pariwisata ke Berlin

Next Post
Dinas Pariwisata Badung Promosikan Pariwisata ke Berlin

Dinas Pariwisata Badung Promosikan Pariwisata ke Berlin

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terbaru

Lomba Ogoh-Ogoh Kabupaten Badung 2025: “Bhandana Bhuhkala Festival” Resmi Berakhir

Lomba Ogoh-Ogoh Kabupaten Badung 2025: “Bhandana Bhuhkala Festival” Resmi Berakhir

4 bulan ago
ASDP Gilimanuk Siapkan 54 Kapal Penumpang Hadapi Arus Mudik Lebaran 

ASDP Gilimanuk Siapkan 54 Kapal Penumpang Hadapi Arus Mudik Lebaran 

4 bulan ago
Penyeludupan Enam Ekor Penyu Hijau Berhasil Digagalkan

Penyeludupan Enam Ekor Penyu Hijau Berhasil Digagalkan

4 bulan ago
IC Consultant Bali Gelar Edukasi Pajak untuk Pengusaha

IC Consultant Bali Gelar Edukasi Pajak untuk Pengusaha

4 bulan ago
Suara Bali

© 2023 PT Suara Bali Media - All Right Reserved

  • Redaksi
  • Ketentuan
  • Kode Etik

No Result
View All Result
  • Home
  • Bali
  • Nasional
  • Nusantara
  • Luar Negeri
  • Suara Bali TV
  • Tokoh
  • Komunitas
  • Wake Up

© 2023 PT Suara Bali Media - All Right Reserved

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In