Badung, suarabali.com – Pasangan calon (paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur Bali nomor urut 2, Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra – Ketut Sudikerta (Mantra-Kerta) menggelar kampanye terbuka di wilayah Tuban, Kuta, Badung, Selasa (27/3/2108) sekitar pukul 18.00 WITA.
Kedatangan Rai Mantra dan Ketut Sudikerta disambut tim Koalisi Rakyat Bali (KRB) dan ribuan simpatisan pendukungnya. Alunan tetabuhan baleganjur (musik tradisional khas Bali) mengiringi langkah calon Gubernur dan Wakil Gubernur Bali yang diusung Partai Nasdem, Golkar, Gerindra, Demokrat, dan PKS itu saat berjalan kaki menuju lokasi kampanye.
Orasi pertama dalam kampanye itu dilakukan oleh Ketua KRB Badung, I Wayan Muntra. Orasi kedua disampaikan Ketua KRB Provinsi Bali, AA Bagus Adi Mahendra Putra. Kemudian, secara bergantian paslon Mantra-Kerta menyampaikan visi dan misinya jika terpilih menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Bali periode 2018-2023. Dengan konsep Nawa Candra, paslon ini yakin akan memenangkan Pilgub Bali pada 27 Juni mendatang.
Kegiatan kampanye terbuka ini mendapat pengamanan dari pihak kepolisian. Personel Polda Bali dan Polresta Denpasar yang terlibat Operasi Mantap Praja Agung-2018 melakukan pengamanan mulai dari jalan raya hingga lokasi kegiatan. Dengan menempatkan personel di sejumlah titik, diharapkan pelaksanaan kegiatan kampanye dapat berjalan dengan aman dan lancar.
Kabag Ops Polresta Denpasar Kompol I Nyoman Gatra mengatakan, dalam pengamanan kampanye dialogis ini, Polresta Denpasar di-back up Polda Bali. Untuk pembagian tugas disesuaikan dengan satgasnya masing-masing.
Untuk Satgas Deteksi berbaur dengan masyarakat peserta kampanye atau simpatisan untuk mendeteksi situasi di lapangan. Untuk Satgas Tindak Raimas menempati tempat tugas yang telah ditentukan, sehingga sewaktu-waktu diperlukan dapat bergerak dengan cepat.
“Pengamanan ini dibagi menjadi tiga ring. Untuk ring satu dilakukan personel pengamanan tetutup. Ring dua oleh personel Banops, dan ring tiga dilaksanakan oleh personel lalu lintas sebagai pengamanan rute dan tempat parkir,” terang Kompol I Nyoman Gatra.
Perwira melati satu ini menegaskan, tugas dan tanggung jawab keamanan penyelenggaraan Pilkada Serentak 2018 diberikan kepada Polri. Untuk itu, apapun kegiatan Paslon Gubernur dan Wakil Gubernur serta Bupati dan Wakil Bupati akan dilakukan pengamanan oleh anggota Polri yang terlibat Ops Mantap Praja Agung.
“Komitmen kami tetap, yaitu mewujudkan Pilkada Serentak yang aman dan damai. Kami juga akan tetap menjaga netralitas dan tidak terlibat dalam politik praktis,” tegasnya. (*/Sir)