Denpasar, suarabali.com – Pentas seni berlangsung meriah di Balai Banjar Busung Yeh Kauh, Desa Pekraman, Denpasar. Pagelaran seni dihelat untuk merayakan HUT ke-50 STT Eka Dharma, organisasi pemuda adat yang konsisten menolak reklamasi Teluk Benoa.
Ketua STT Eka Dharma, I Komang Tri Nugraha mengatakan malam pentas seni tersebut merupakan acara puncak memperingati HUT ke-50 STT Eka Dharma. Sebelumnya, pihaknya juga mengadakan kegiatan jalan santai pada 10 Desember 2017.
Pada malam puncak perayaan tersebut, kata Nugraha, pihaknya juga membangkitkan semangat perjuangan menolak reklamasi Teluk Benoa dengan mengundang band Marjinal dari Jakarta.
“Semangat ini harus terus dibangkitkan, karena perjuangan panjang menolak reklamasi cukup menguras energi,” katanya, Selasa (12/12/2017).
Mike, vokalis grup band Marjinal, mengatakan dia dan teman-temannya merasa bangga berada di tengah-tengah pemuda adat Banjar Busung Yeh Kauh.
“Bangga berada di tengah-tengah taruna-taruni yang memiliki sikap juang kesadaran serta kepedulian tinggi untuk belarasa atas keadaan Ibu Pertiwi,” ungkapnya.
Mike juga mengaku mendapat energi dari semangat para pemuda yang menolak reklamasi Teluk Benoa. Dia berharap semangat itu menjadi pelita perjuangan.
“Saya dan teman-temanMarjinal bagaikan handphone yang lowbatt dan mendapatkan energi malam ini dari semangat besar para pemuda. Semoga semangat ini terus berkelanjutan menjadi pelita yang menerangi hati kaum muda dan masyarakat Bali dalam perjuangan menolak reklamasi Teluk Benoa,” ujarnya..
Selain Marjinal, band-band lainnya yang juga tampil malam itu di antaranya, D’Story, STNK, Lanang Oi, Ampibi Band, dan pementasan tarian tradisional Bali. (Mkf/Sir)
