Lombok, suarabali.com – Prajurit TNI Batalyon Zipur 10 Kostrad terus menyisir dan membersihkan reruntuhan rumah warga akibat gempa bumi beberapa waktu lalu di Kecamatan Kayangan, Lombok Utara, Kamis (16/8/2018).
Sebanyak 1 Satuan Setingkat Kompi (SSK) berkekuatan 100 personel beserta lima alat berat dan lima dumptruck. Kegiatan ini terbagi di beberapa titik, di antaranya Kecamatan Pemenang, Bayan, dan Kayangan. Khusus di Kayangan di bawah pimpinan Lettu Czi Nurul telah berhasil membersihkan 45 reruntuhan rumah. Puing-puing tersebut ditumpuk di lahan kosong di dekat kantor Kecamatan Kayangan.
Sehari sebelumnya, Dansatgas Kodam V/Brawijaya Penangggulangan Bencana Alam Gempa Lombok Letkol Inf. Yusub Dody Sandra mengatakan pembersihan puing-puing diutamakan bangunan yang terletak di pinggir jalan. Tujuannya, untuk mempermudah akses jalan distribusi logistik dan bantuan
“Beberapa tempat memang sudah mulai dibersihkan seperti pembersihan tempat ibadah Vihara di Desa Rentek, pembersihan puing bangunan dan selokan di Desa Lembah Sari, Kecamatan Batu Layar, pembuatan musala bersama warga untuk korban bencana alam gempa bumi di pengungsian Desa Santeluk, Kecamatan Batulayar, Lombok Barat,” kata Letkol Yusub di Pos Satgas Kodam V/Brawijaya di halaman kantor Kecamatan Batu Layar, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, Rabu (15/8/2018).
Selain itu, kata Dansatgas, pihaknya juga membantu warga membersihkan akses jalan untuk jalur barang bantuan kepada korban bencana gempa di Desa Rempek, Kecamatan Ganga, Lombok Utara. Juga membersihkan Masjid Al Istikhomah di Desa Gengglang, Kecamatan Gangga, yang rusak akibat bencana gempa. (*)