Jakarta, suarabali.com – Kepolisian Republik Indonesia (Polri) akan meningkatkan pengamanan menjelang perayaan Hari Raya Natal dan Tahun Baru 2018. Salah satu peningkatan pengamanan dilakukan lewat operasi kemanusiaan.
“Kita belajar dari pengalaman menjelang Hari Raya Natal dan Tahun Baru. Pasti ada pergeseran manusia serta barang dan jasa. Manusia yang tadinya di kota ingin berlibur, yang kembali ke kampung hampir sama seperti mudik Lebaran.Walaupun jumlahnya tidak banyak, tapi yang lainnya akan melaksanakan liburan,” kata Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol. Setyo Wasisto.
Menurut Setyo, Polri sudah memprediksi daerah-daerah yang rawan gangguan kamtibmas menjelang Hari Raya Natal dan Tahun Baru 2018. Salah satu daerah yang rawan, yaitu Pulau Jawa.
“Daerah rawan sesuai dengan apa yang kita prediksi. Rawan akan lonjakan situasinya ya, pasti di daerah-daerah yang saudara-saudara kita banyak merayakan Hari Raya Natal, seperti Sumatera Utara, Kalimantan Barat, Nusa Tenggara Timur, Papua, dan Maluku,” tutur jenderal bintang dua kelahiran Semarang ini.
Terdapat beberapa titik keramaian dan pergerakan warga yang diawasi polisi pada Hari Raya Natal dan Tahun Baru 2018. Contohnya, jalur mudik, pusat perbelanjaan, dan tempat wisata.
Setyo juga mengatakan Polri akan mengantisipasi lonjakan kendaraan menjelang Natal dan Tahun Baru 2018. Polisi akan bersiaga agar tidak terjadi kemacetan arus lalu lintas selama akhir tahun, terutama di kawasan Tol Brebes Timur.
“Pasti kita belajar dari pengalaman beberapa tahun yang lalu. Ada trauma di Tol Brexit. Kemacetan berjam-jam, maka dari itu kami sudah antisipasi,” ucapnya. (Sir)
[contact-form][contact-field label=”Nama” type=”name” required=”true” /][contact-field label=”Surel” type=”email” required=”true” /][contact-field label=”Situs web” type=”url” /][contact-field label=”Pesan” type=”textarea” /][/contact-form]