Badung, suarabali.com – Gangguan kamtibmas rawan terjadi pada momen Pilkada 2018 di Bali. Itu sebabnya, Polda Bali dan jajarannya gencar melakukan latihan pengamanan. Senin (15/1/2018) kemarin, misalnya, Polres Badung melakukan latihan pengamanan mengantisipasi terjadinya kerusuhan pada saat pelaksanaan Pilkada 2018.
Latihan dipusatkan di Lapangan Kopral Surem Abiansemal, Badung. Dalam latihan kali ini, jajaran Polres Badung menghadapi simulasi kericuhan pada saat pencoblosan surat suara di TPS. Diperagakan beberapa warga yang ingin mencoblos surat suara tanpa menunjukkan kartu tanda penduduk. Ada juga fragmen tentang sejumlah oknum warga yang marusak TPS dan membawa kabur kotak suara.
Polres Badung juga berlatih menghadapi situasi dimana massa mendatangi Posko Gakkumdu untuk meminta polisi membebaskan rekannya yang ditangkap. Diperagakan tim negosiator polisi berdialog dengan massa agar tidak melakukan tindakan anarkis. Upaya negosiasi gagal. Massa bertambah banyak dan beringas. Petugas pengurai massa diterjunkan. Karena situasi makin genting, petugas melepaskan gas air mata dan mengamankan provokator.
Latihan pengamanan tersebut dipimpin Wakapolres Badung Kompol Supriadi Rahman. “Kami akan terus mengasah kemampuan dalam mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan pada saat rangkaian Pemilihan Gubernur Bali nanti. Kami harapkan peran serta masyarakat untuk bersama-sama menciptakan Pilgub Bali 2018 yang aman,” katanya.
Di tempat terpisah, jajaran Polres Badung juga melakukan latihan pengamanan objek vital (Obvit) di Kantor Bupati dan DPRD Kabupaten Badung.
“Kami memberikan APP atau pembekalan kepada petugas jaga atau Satgas Perkantoran dalam Operasi Mantap Praja Agung 2018. Sehingga, mereka mampu mengantisipasi apabila terjadi gejolak atau kerusuhan yang menyasar areal perkantoran ini,“ kata Iptu I Made Darta, yang memimpin latihan tersebut. (Val/Sir)