Jakarta, suarabali.com – Wakapolri Komjen Pol. Syafruddin menjelaskan alasan Polda Metro Jaya yang tidak memberikan izin pertandingan laga Persija Jakarta melawan Persib Bandung di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta.
Menurut Wakapolri, keputusan yang diambil oleh Polda Metro Jaya terkait dengan keamanan menjelang perayaan Hari Buruh yang jatuh pada tanggal 1 Mei. Keputusan itu melihat adanya pergerakan masa yang akan datang ke Kota Jakarta pada satu hari setelah pertandingan.
“Masalah keamanan adalah domain Polda Metro Jaya, karena itu di wilayah mereka. Sudah ada pertemuan dengan pimpinan Polri. Dari laporan intelijen akan ada dua objek,” ujar Wakapolri.
Lantaran adanya pergerakan dua masa, polisi akan memfokuskan kepada pengamanan May Day (Hari Buru).
“Karena masa buruh akan masuk dari Jawa Barat dan Banten. Karena ada May Day dan Persija lawan Persib, maka ada dua pergerakan massa. Jadi, agar pengamanan fokus, laga tersebut ditunda dahulu,” tutur Komjen Pol. Syafruddin yang juga pembina Klub Persija itu.
Laga Persija vs Persib akan digeser ke tanggal 30 Juni 2018. Itu setelah adanya pembicaraan antara PT Liga Indonesia Baru (LIB), Persija, dan Persib. Meski sudah ditentukan waktu pertandingan, tetapi belum diketahui stadion yang akan digunakan untuk menggelar pertandingan tersebut. (*/Sir)