Klungkung, suarabali.com – Mengawali tugas sebagai Wakapolres Klungkung, Kompol Heri Supriawan langsung memimpin apel di halaman Mapolres Klungkung, Rabu (25/4/2018). Apel ini diikuti seluruh personel Polres Klungkung serta anggota Brimob dan Sabhara Polda Bali yang di-BKO-kan di Polres Klungkung.
Di hadapan para kapolsek dan pejabat utama Polres Klungkung, Kompol Heri Supriawan menyampaikan hasil video conference (vicon) dengan Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian yang dilaksanakan di Ruang Vicon Polda Bali, Selasa (24/4/2018).
Dalam vicon tersebut, Kapolri menekankan pelaksanaan pengamanan Pilkada Serentak 2018. Untuk itu, Supriawan meminta kepada seluruh personel agar melaksanakan pengamanan maksimal pada setiap tahapan hingga pemungutan suara nanti. Sehingga, pelaksanaan Pilkada di Bali berlangsung aman, nyaman, dan damai.
“Pilkada serentak dilaksanakan pada Juni 2018. Di wilayah Klungkung, ada sebanyak 350 TPS. Jadi, mulai saat ini harus dilakukan pemetaan kerawanan,” tegasnya.
Pada kesempatan tersebut, perwira melati satu di pundak ini juga menyampaikan bahwa dalam waktu dekat ini, secara bersamaan Polres Klungkung dan polres-polres lainnya akan melaksanakan Operasi Patuh Agung 2018 dan Operasi Penyakit Masyarakat (Pekat) Agung 2018.
“Operasi Patuh untuk mewujudkan keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas (Kamseltibcar Lantas) di wilayah Klungkung. Sedangkan Operasi Pekat untuk mengurangi jumlah kejahatan seperti curat, curas, dan curanmor, serta kejahatan lainnya. Sehingga, terwujud situasi yang kondusif di wilayah Polres Klungkung dan polsek jajaran sampai dengan pelaksanaan hari raya Idul Fitri 2018,” katanya.
Terkait pelaksanaan Operasi Kegiatan Kepolisian yang Ditingkatkan (K2YD) yang berkaitan dengan operasi miras oplosan, Wakapolres Klungkung meminta kegiatan operasi tersebut terus dilanjutkan guna mengantisipasi jatuhnya korban seperti yang terjadi di daerah lain.
Di sela-sela pelaksanaan apel, Kompol Heri Supriawan memeriksa satu per satu handphone milik personil yang telah men-download aplikasi Salak Bali. Dia ingin mengetahui secara langsung apakah personel sudah mengaktifkan aplikasi Salak Bali. Sebab, Salak Bali merupakan aplikasi yang dibuat untuk mempermudah masyarakat dalam menyampaikan laporan ataupun meminta pertolongan kepada pihak kepolisian.
“Saya berharap aplikasi Salak Bali dapat mempermudah masyarakat dalam menyampaikan laporan atau meminta pertolongan kepada pihak kepolisian. Sehingga, apabila terjadi tindak pidana atau kejadian lainnya yang membutuhkan kehadiran anggota Polri, kita bisa lebih cepat dalam melakukan penanganan,” imbuhnya. (*/Sir)