Denpasar, suarabalo.com – Pemkot Denpasar membantu para korban gempa di Lombok dengan menyerahkan bantuan dan menerjunkan tenaga kesehatan. Pemkot Denpasar mengakomodir bantuan dari warga, perusahaan, hingga pegawai. Bantuan berupa sembako, terpal, selimut hingga tenaga kesehatan diterjunkan Pemkot Denpasar ke Posko Induk Gempa Lombok di kawasan Kota Mataram, Lombok.
“Kami berangkat pada hari Minggu dan segera menuju ke posko induk untuk menyalurkan bantuan yang telah terkumpul dari seluruh elemen masyarakat Kota Denpasar di Dinas Sosial Denpasar,” ujar Kadis Sosial Denpasar Made Mertajaya, Minggu (2/9/2018).
Dia menjelaskan, pemberangkatan bantuan tersebut bersama dengan tenaga kesehatan dari RSUD Wangaya. Dinas Sosial Denpasar memberangkatkan satu truk bantuan yang membawa gula, beras, air mineral, kopi, terpal, selimut, dan pakaian layak pakai.
“Kami juga mempersiapkan dua mobil renjer untuk melakukan langkah antisipasi jika ada penyaluran bantun lebih lanjut. Bantuan ini kita serahkan langsung di Posko Induk Gempa Lombok yang berada di kawasan Kota Mataram,” ungkapnya.
Sebelumnya, menurut Mertajaya, Pemkot Denpasar yang dipimpin langsung Wali Kota Rai Mantra bersama OPD terkait juga telah mengunjungi beberapa kawasan di Lombok dengan menyalurkan bantuan. “Kali ini bantuan langsung akan kita serahkan di posko induk, dengan harapan bantuan dapat bermanfaat bagi korban gempa di Lombok,”ujarnya.
Sementara Wakil Direktur RSUD Wangaya Kota Denpasar, AA Dhyana mengatakan pihaknya memberangkatkan 20 tenaga kesehatan. Pihaknya akan menyediakan dua tenda kesehatan yang dilengkapi dengan tenaga kesehatan dan obat-obatan. Di samping melakukan pemeriksaan kesehatan, pihaknya juga akan menyerahkan bantuan terpal kepada korban gempa di Lombok.
“Semoga langkah kami ini bersama tenaga kesehatan dapat memberikan dampak bagi peningakatan kesehatan korban gempa di Lombok,” ujarnya.
Adapun tenaga kesehatan yang diterjunkan, yakni pskiater, dokter internal, dokter anak, dokter umum, perawat dan farmasi, serta manajeman yang seluruhnya berjumlah 20 orang. Para tenaga kesehatan ini akan bertugas membantu korban gempa di Lombok pada 3-5 September 2018. (*)