Denpasar, suarabali.com – Pemkot Denpasar berencana mengintegrasikan sistem bus sekolah milik pemerintah dengan bus sekolah milik swasta di Kota Denpasar. Gagasan ini muncul setelah melihat tingginya animo pelajar menggunakan bus sekolah di Kota Denpasar.
Bus sekolah di Kota Denpasar sudah beroperasi sejak di-launching pada Kamis, 28 Desember 2017, di Parkir Taman Kota Lumintang, Denpasar. Sejauh ini fasilitas publik ini dimanfaatkan secara positif oleh para pelajar di Kota Denpasar. Setiap hari tak kurang dari 440 siswa yang diantar pulang dan pergi sekolah.
“Selain rencana mengintegrasikan sistem, pemerintah juga akan menambah armada bus sekolah untuk memaksimalkan pelayanan,” kata Kepala Unit Pelayanan Teknis Trasportasi Darat Dinas Perhubungan Kota Denpasar I Dewa Ketut Adi Pradnyana.
Menurut dia, pengintegrasian sistem bus sekolah Pemkot Denpasar dengan bus sekolah swasta di lingkungan Kota Denpsar merupakan upaya untuk memberikan kenyamanan dan kemanan kepada para siswa.
Menurut Dewa Adi, pihaknya saat ini fokus pada kelancaran transportasi, yakni penambahan halte di titik kumpul. Sehingga, kenyamanan siswa untuk menunggu di titik kumpul bisa terjamin.
“Besok kita pastikan finishing haltenya. Karena kita utamakan sekarang kenyamanan mereka. Tidak ada kendala yang signifikan, sehingga kami berfokus pada penataan titik kumpul,” jelasnya.
Sekretaris Dinas Perhubungan Kota Denpasar I Wayan Lemes Nawa mengatakan Pemerintah Kota Denpasar saat ini menyediakan 6 bus untuk pelayanan bagi anak-anak sekolah. Saat ini yang mendapat pelayanan bus sekolah baru Kecamatan Denpasar Timur dan Denpasar Utara. Enam bus yang telah beroperasi mampu melayani 440 siswa. Sedangkan jumlah siswa yang terdaftar sebanyak 843 siswa.
Untuk melayani semua siswa tersebut dibutuhkan 46 bus di seluruh Kota Denpasar. “Untuk itu, kami berharap peran serta sekolah swasta agar turut memberikan pelayanan bus sekolah dan kami akan integrasikan sistemnya. Semoga saja upaya ini dapat sinergis dan memberikan manfaat untuk masyarakat. (*/Sir)
