Denpasar, suarabali.com – Soal pelayanan publik, Pemkot Denpasar menjadi contoh bagi daerah lain. Buktinya, keberhasilan Pemkot Denpasar menerapkan berbagai layanan dalam Mal Pelayanan Publik (MPP) menarik perhatian Pemkab Ogan Komering Ilir (Sumatera Selatan) dan Pemkot Tomohon (Sulawesi Utara)
Kamis (22/3/2018), rombongan dari dua daerah itu datang ke Denpasar untuk melihat langsung MPP Kota Denpasar. Rombongan yang dipimpin Plt. Bupati Ogan Komering Ilir (OKI)H. Mohamad Rivai dan Sekda Kota Tomohon Harold Lolowang itu diterima Plt. Wali Kota Denpasar IGN Jaya Negara di Gedung Graha Sewaka Dharma.
Lalu, kedua pimpinan daerah itu membicarakan berbagai bidang dengan IGN Jaya Negara, mulai dari topik pariwisata, pertanian, kesehatan hingga pelayanan publik yang menjadi parameter kepuasan masyarakat.
Plt. Bupati Ogan Komering Ilir H. Mohamad Rivai mengaku datang bersama pimpinan OPD di lingkungan pemerintahannya untuk meninjau pelaksanaan MPP di Kota Denpasar. Sebab, Kota Denpasar merupakan kota yang memiliki MPP ke-4 di Indonesia menjadi salah satu percontohan dalam penerapan MPP di seluruh Indonesia.
“Kami datang ke Denpasar untuk melihat dan mempelajari bagaimana kiat-kiat Pemerintah Kota Denpasar dalam menerapkan MPP dengan berbagai layanan dalam satu atap,” jelasnya.
Begitu juga Sekda Kota Tomohon Harold Lolowang. Dia mengaku sangaja mengunjungi Kota Denpasar sesuai dengan arahan dari Kemenpan-RB dalam hal penerapan MPP di seluruh Indonesia. Secara teknis, kata dia, Kota Tomohon hingga kini berupaya maksimal mewujudkan MPP guna memaksimalkan pelayanan kepada masyarakat.
“Kami sudah merancang MPP dan direncanakan 25 April mendatang akan diresmikan. Namun, sebelum itu Kemenpan-RB meminta kita (Pemkot Tomohon) untuk melaksanakan kunjungan dan peninjauan terhadap MPP lain yang sudah diresmikan lebih dahulu guna memaksimalkan penerapan nanti saat launching,” paparnya.
Menanggapi kunjungan itu, IGN Jaya Negara tentunya bangga, karena Kota Denpasar menjadi kota percontohan MPP di Indonesia. Dia pun memaparkan berbagai trobosan Kota Denpasar dalam pelayanan publik. Dia mencontohkan Damamaya sabagai pusat monitor dan data, layanan kesehatan Damakesmas yang terintegrasi dengan Damapancana, serta berbagai kemudahan layanan satu atap dalam MPP Sewaka Dharma Kota Denpasar.
“Kini masyarakat Kota Denpasar dapat melakukan berbagai kegiatan yang berkaitan dengan pelayanan publik hanya dalam satu atap. Bahkan, beberapa keluhan masyarakat dapat dilaporkan secara online dan langsung mendapat tindaklanjut dari instansi terkait. Berbagai inovasi ini tak lain untuk meningkatkan kesejahteraan dan kebahagiaan masyarakat Denpasar,” pungkasnya. (Sir)