Lombok, suarabali.com – Pencarian dan evakuasi korban bencana gempa di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), masih terus berlangsung. Minggu (12/8/2018) kemarin, anggota TNI mengevakuasi seorang korban yang menderita patah tulang leher ke Rumah Sakit Angkatan Darat (RSAD) Mataram menggunakan helikopter.
Danrem 162/Wira Bhakti selaku Komandan Penanganan Darurat Bencana (PDB) Gempa Lombok Kolonel Czi Ahmad Rizal Ramdhani mengatakan evakuasi korban di beberapa titik gempa hingga saat ini berjalan lancar.
“Evakuasi korban diarahkan ke Rumkitlap TNI yang berada di Kecamatan Tanjung dan Kahyangan serta RSUD Tanjung dan RSAD di Mataram. Begitu juga KRI dr. Soeharso di Pelabuhan Bayan dan KRI Ksatria Erlangga di Pelabuhan Bangsal,” kata Kolonel Czi Ahmad Rizal Ramdhani di Posko PDB di lapangan Tioq Tata Tunaq, Kecamatan Tanjung, Lombok Utara, Minggu (12/8/2018).
Sementara Danyonkes 2 Kostrad Letkol Ckm dr. Shohibul Hilmi, Sp.OT mengatakan evakuasi dilakukan sesuai dengan rencana. “Kemarin sudah dilakukan pemeriksaan oleh dokter Kolonel Ckm A.J. Didi Sp.OT (K) Spine, Kolonel Ckm Edli Warman Sp.OT (K) Spine, dan dr. Drakel, Sp.OT. Sehingga, hari ini dapat kita evakuasi ke RSAD Mataram untuk tindakan operasi,” tuturnya.
“Kondisi pasien saat ini dalam keadaan stabil dan terpasang alat pelindung leher (collalneck). Sedangkan operasi direncanakan akan dilakukan di RSAD Mataram yang saat ini tersedia sarana dan tenaga dokter yang lengkap,” kata Shohibul Hilmi. (*)