Pedagang gerobak di Pantai Kuta, Bali. (foto:istimewa)
Mangupura, suarabali.co.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Badung, akan melakukan penataan ulang pantai Seminyak, Legian dan Kuta (Samigita) setelah Pj Gubernur Bali Mahendra Jaya menyebut pantai tersebut kumuh dan dikeluhkan oleh para para wisatawan. Rencana penataan kawasa pantai kuta itu dibahas Pemkab Badung pada Rabu, (31/01/24) di kantor Camat Kuta.
Pantai tersebut menjadi kumuh karena adanya warung atau gerobak yang tidak dimanfaatkan dan tidak terurus. Selain itu masalah toilet juga menjadi catatan karena kumuh, dan kondisinya terkunci.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruangan (PUPR) Badung Ida Bagus Surya Suamba tidak menampik hal tersebut. Pihaknya mengaku bahwa penataan kembali akan dilakukan di Pantai Kuta.
“Hari ini di bahas di Camat Kuta terkait dengan penataan pantai Kuta,” ujar Surya Suamba dikutip dari tribunbali.com.
Pihaknya juga tidak menampik kedepan akan ada perbaikan atau penataan kembali untuk mempercantik kawasan pantai Kuta. Bahkan penataan akan dilakukan sesuai usulan Desa.
Sejumlah gerobak inovatif yang berjejer dinilai mendadi penyebab kumuhnya pantai tersebut. Merespon hal tersebut pihaknya telah telah memindahkan gerobak tersebut dan diangkut menggunakan truk crane untuk dibawa ke Workshop PUPR di Jalan Kebo Iwa Denpasar.
“Tidak semua gerobak diangkut pekerja, melainkan gerobak yang tidak dimanfaatkan dan mengalami kerusakan,” ucapnya.
Gerobak yang diangkut merupakan gerobak yang tidak terpakai dan yang mengalami kerusakan. Kondisi gerobak yang rusak akan diperbaiki dahulu, sambil melakukan perencanaan ulang untuk penempatan pedagang pantai.
“Gerobak inovatif yang rusak ini kita ambil untuk dilakukan perbaikan dan penataan ulang. Kemungkinan nanti akan dimodifikasi kembali sesuai dengan kebutuhan di lapangan,” pungkasnya. (*)