• Home
  • Indeks Berita
  • Ketentuan
  • Ketua PWI Pusat Ingatkan Media Massa Pentingnya Jaga Kebhinekaan   Jelang Pilkada 2024
  • Kode Etik
  • Redaksi
  • Terms of Service
Senin, 14 Juli 2025
  • Login
Suara Bali
Advertisement
  • Home
  • Bali
  • Nasional
  • Nusantara
  • Luar Negeri
  • Suara Bali TV
  • Tokoh
  • Komunitas
  • Wake Up
No Result
View All Result
  • Home
  • Bali
  • Nasional
  • Nusantara
  • Luar Negeri
  • Suara Bali TV
  • Tokoh
  • Komunitas
  • Wake Up
No Result
View All Result
Suara Bali
No Result
View All Result
Home Nasional

Koopsusgab Dibentuk, Ini Dampak yang Dikhawatirkan Junimart Girsang

by
Mei 18, 2018
in Nasional
0
Koopsusgab Dibentuk, Ini Dampak yang Dikhawatirkan Junimart Girsang

Anggota Komisi III DPR RI Junimart Girsang. (ist)

0
SHARES
Bagi ke FacebookBagi ke TwitterBagi ke WhatsApp

Jakarta, suarabali.com –  Pengaktifan kembali Korp Operasi Khusus Gabungan (Koopsusgab) TNI masih menuai pro-kontra. Anggota Komisi III DPR RI Junimart Girsang, misalnya, meminta pemerintah harus bijak dan memikirkan dampak pembentukan Koopsusgab TNI untuk menangani kasus-kasus teror akhir-akhir ini.

Menurut dia, pemerintah tidak perlu terlalu panik dengan keadaan ini. Pasalnya, Indonesia sudah memiliki Badan Intelijen Negara (BIN), Polri dengan Densus 88 Anti Teror, dan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT).

Related posts

Presiden Prabowo Instruksikan Menteri Terkait Jaga Stabilitas Harga Bahan Pangan Jelang Ramadhan

Presiden Prabowo Instruksikan Menteri Terkait Jaga Stabilitas Harga Bahan Pangan Jelang Ramadhan

Februari 28, 2025
Hukuman Mantan Dirut Pertamina Karen Agustiawan Diperberat Jadi 13 Tahun dalam Kasus Korupsi Gas LPG

Hukuman Mantan Dirut Pertamina Karen Agustiawan Diperberat Jadi 13 Tahun dalam Kasus Korupsi Gas LPG

Februari 28, 2025

“Menurut saya, mereka mampu menangani ini. Jadi, jangan memperkeruh suasana dengan membentuk tim-tim lain di luar yang sudah ada. Maksimalkan badan tersebut untuk tangani kasus-kasus teror yang marak ini,” kata Junimart Girsang menjelang pembukaan Masa Persidangan V Tahun Sidang 2017-2018 di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Jumat (18/5/2018).

Politisi PDI Perjuangan ini mengatakan pemerintah perlu segera memanggil institusi yang terkait dengan penanggulangan terorisme tersebut. “Panggil BIN, Polri, dan BNPT untuk selesaikan masalah ini. Jangan bentuk tim-tim baru yang akhirnya membuat tumpang tindih, komando yang saling silang,” ujarnya.

Untuk mencegah aksi-aksi terorisme terulang kembali, menurut mantan pengacara ini, pemerintah bisa bekerja sama dengan DPR dalam menyusun dan membahas agar RUU Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme (PTPT) bisa segera disahkan dan diberlakukan.

“Kalaupun dirasa masih ada hambatan, pemerintah bisa saja menerbitkan Perppu (Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang). Saya sepakat dan setuju hal itu untuk mempercepat penanganan situasi ini,” tambahnya.

Dengan langkah itu, dia berharap supaya jangan nanti ada lagi seolah-olah pengambinghitaman menyalahkan pemerintah dan DPR. “Saya juga dengar bahwa kasus terorisme ini terjadi karena salahnya DPR yang tidak mau secara serius menyelesaikan RUU Anti Terorisme, padahal sebenarnya tidak demikian,” katanya.

Untuk itu, dia mengajak segenap masyarakat mendapatkan informasi yang positif dan minta kesiapan BIN, BNPT, dan Polri. Dalam menghadapi rentetan kasus teror ini, menurut dia, jangan seperti pemadam kebakaran, setelah terjadi baru semua ribut.

Fakta di Pansus RUU Anti Terorisme ada deadlock dimana terkait keterlibatan TNI, kata Junimart, pemerintah yang membawahi Polri mestinya segera mengambil sikap dengan situasi ini. “Ambil sikap kepada BIN dan minta Polri. Kalau tidak mampu, baru bisa membentuk tim khusus,” katanya.

Menanggapi pencegahan teroris yang kurang maksimal, Junimart mengatakan pencegahan itu relatif. Soal kesiapan tidak hanya menyangkut BIN, tetapi juga rakyat harus siap dengan situasi ini. Kalau melihat ada suatu kejanggalan di lingkungannya, laporkan kepada aparat, jangan sampai bersikap apatis.

“Kalau ada hal-hal yang membuat tidak nyaman di lingkungannya, segera dilaporkan,” pungkasnya. (*/Sir)

 

Previous Post

STP Nusa Dua Bali Gelar Seminar Nasional Fokus Homestay

Next Post

Gus Irawan: Kemiskinan Akar Masalah Terorisme

Next Post
Gus Irawan: Kemiskinan Akar Masalah Terorisme

Gus Irawan: Kemiskinan Akar Masalah Terorisme

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terbaru

Lomba Ogoh-Ogoh Kabupaten Badung 2025: “Bhandana Bhuhkala Festival” Resmi Berakhir

Lomba Ogoh-Ogoh Kabupaten Badung 2025: “Bhandana Bhuhkala Festival” Resmi Berakhir

4 bulan ago
ASDP Gilimanuk Siapkan 54 Kapal Penumpang Hadapi Arus Mudik Lebaran 

ASDP Gilimanuk Siapkan 54 Kapal Penumpang Hadapi Arus Mudik Lebaran 

4 bulan ago
Penyeludupan Enam Ekor Penyu Hijau Berhasil Digagalkan

Penyeludupan Enam Ekor Penyu Hijau Berhasil Digagalkan

4 bulan ago
IC Consultant Bali Gelar Edukasi Pajak untuk Pengusaha

IC Consultant Bali Gelar Edukasi Pajak untuk Pengusaha

4 bulan ago
Suara Bali

© 2023 PT Suara Bali Media - All Right Reserved

  • Redaksi
  • Ketentuan
  • Kode Etik

No Result
View All Result
  • Home
  • Bali
  • Nasional
  • Nusantara
  • Luar Negeri
  • Suara Bali TV
  • Tokoh
  • Komunitas
  • Wake Up

© 2023 PT Suara Bali Media - All Right Reserved

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In