Denpasar, suarabali.com – Kodam IX/Udayana membuka kesempatan kepada masyarakat, khususnya generasi muda di Provinsi Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur, yang memiliki latar belakang pendidikan atau lulusan Perguruan Tinggi Tenaga Kesehatan untuk menjadi calon Perwira Prajurit Karier (PA PK) TNI Tenaga Kesehatan.
Kapendam IX/Udayana Kolonel Inf. J. Hotman Hutahaean mengatakan penerimaan calon Perwira Prajurit Karier ini berdasarkan rencana pelaksanaan kegiatan Panglima TNI Nomor. 01-DIAPA/II/2018, tanggal 8 Februari 2018 tentang penerimaan calon Perwira Prajurit Karier (PA PK) TNI sumber lulusan Perguruan Tinggi khusus Tenaga Kesehatan yang selanjutnya direalisasikan oleh para Pangkotama, termasuk Kodam IX/Udayana,
Untuk itu, Kapendam mengimbau para generasi muda lulusan Perguruan Tinggi Tenaga Kesehatan yang berminat untuk mempersiapkan diri secara fisik maupun akademik sesuai materi yang diujikan.
“Manfaatkan waktu yang ada untuk mempersiapkan diri. Sebab, Kodam IX/Udayana hanya akan menerima calon Perwira Prajurit Karier yang lulus sesuai dengan ketentuan dan persyaratan yang telah ditetapkan. Artinya, penerimaan ini tidak ada istilah jalur belakang, yang diterima adalah yang lulus tes administrasi, kesehatan badan, kesemaptaan jasmani, renang, postur, psikologi, mental ideologi, dan pantukhir sesuai kriteria yang sudah ditetapkan,” papar Kolonel Inf. J. Hotman Hutahaean.
Lebih Kapendam menjelaskan, persyaratan umum untuk menjadi calon Perwira Prajurit Karier Tenaga Kesehatan, yakni: WNI Pria/Wanita bukan prajurit TNI, polisi atau PNS, berijazah serendah-rendahnya D-3 sesuai kebutuhan angkatan, memiliki IPK untuk jurusan/program studi selain kedokteran umum dan kedokteran gigi, terakreditasi “A” dan Perguruan Tinggi binaan Kemhan/TNI tidak kurang dari 2,80 untuk S-1 dan S-1 profesi, 2,70 untuk program Diploma (D-3), serta IPK untuk jurusan/program studi selain kedokteran umum dan gigi, terakreditasi “B” ditambah 0,20.
Persyaratan lainnya, umur setinggi-tingginya 26 tahun bagi yang berijazah D-3, 30 tahun bagi yang berijazah S-1/D-4, dan 32 tahun bagi yang berijazah S-1 profesi pada saat pembukaan pendidikan pertama, tinggi badan minimal 163 cm untuk pria dan 157 cm bagi wanita dengan berat badan seimbang serta bersedia ditempatkan di seluruh wilayah NKRI, sehat jasmani dan rohani, serta bersedia menjalani Ikatan Dinas Pertama (IDP) selama 10 tahun dihitung mulai saat dilantik menjadi Perwira TNI.
Kapendam mengatakan, pendaftaran dimulai pada 9 Februari 2018 sampai 21 April 2018 secara online di http://rekrutmen-tni.mil.id. Informasi lengkap dapat diperoleh di Kantor Ajendam IX/Udayana di Denpasar, Ajenrem 162/WB di Mataram, dan Ajenrem 161/WS di Kupang.
“Selama mengikuti seluruh rangkaian pemeriksaan dan pengujian, tidak dipungut biaya,” tegas Kapendam. (Sir)