• Home
  • Indeks Berita
  • Ketentuan
  • Ketua PWI Pusat Ingatkan Media Massa Pentingnya Jaga Kebhinekaan   Jelang Pilkada 2024
  • Kode Etik
  • Redaksi
  • Terms of Service
Selasa, 1 Juli 2025
  • Login
Suara Bali
Advertisement
  • Home
  • Bali
  • Nasional
  • Nusantara
  • Luar Negeri
  • Suara Bali TV
  • Tokoh
  • Komunitas
  • Wake Up
No Result
View All Result
  • Home
  • Bali
  • Nasional
  • Nusantara
  • Luar Negeri
  • Suara Bali TV
  • Tokoh
  • Komunitas
  • Wake Up
No Result
View All Result
Suara Bali
No Result
View All Result
Home Nasional

Ketua DPR Ajak ‘Pemuda Jaman Now’ Gunakan Hak Pilih

by
April 19, 2018
in Nasional
0
Ketua DPR Ajak ‘Pemuda Jaman Now’ Gunakan Hak Pilih

Ketua DPR Bambang Soesatyo menerima kunjungan BEM Universitas Muhammadiyah Jakarta di ruang kerja Ketua DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (18/4/2018). (ist)

0
SHARES
Bagi ke FacebookBagi ke TwitterBagi ke WhatsApp

Jakarta, suarabali.com – Ketua DPR Bambang Soesatyo (Bamsoet) mengajak kaum millennial menggunakan hak pilihnya dengan baik dalam Pilkada Serentak 2018 dan Pemilu 2019. Suara yang diberikan kaum muda pada Pilkada dan Pemilu, berperan besar dalam menentukan kemajuan bangsa.

“Pemuda jaman now jangan sampai golput. Kaum muda harus bangkit dan berani bersuara untuk memilih pemimpin yang terbaik untuk kemajuan bangsa,” ujar Bamsoet saat menerima BEM Universitas Muhammadiyah Jakarta di ruang kerja Ketua DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (18/4/2018).

Related posts

Presiden Prabowo Instruksikan Menteri Terkait Jaga Stabilitas Harga Bahan Pangan Jelang Ramadhan

Presiden Prabowo Instruksikan Menteri Terkait Jaga Stabilitas Harga Bahan Pangan Jelang Ramadhan

Februari 28, 2025
Hukuman Mantan Dirut Pertamina Karen Agustiawan Diperberat Jadi 13 Tahun dalam Kasus Korupsi Gas LPG

Hukuman Mantan Dirut Pertamina Karen Agustiawan Diperberat Jadi 13 Tahun dalam Kasus Korupsi Gas LPG

Februari 28, 2025

Bamsoet menjelaskan, pada Pemilu 2019 mendatang ada sekitar 14 juta pemilih muda yang memiliki hak pilih untuk pertama kalinya. Jumlah tersebut sekitar 7,4 persen dari total pemilih sebesar 196,5 juta jiwa.

“Jumlah pemilih kaum millennial ini sangat besar. Para pemuda harus terlibat aktif dalam pesta demokrasi di Indonesia. Jangan sampai suara yang besar itu terbuang percuma,” kata Bamsoet.

Politisi Partai Golkar ini meminta BEM Mahasiswa se-Indonesia untuk membuat kajian terhadap pelaksaan Pilkada langsung. Kajian tersebut dilakukan untuk mengetahui apakah Pilkada langsung lebih banyak memberikan manfaat atau mudharat bagi masyarakat Indonesia.

“Kalau memang hasil kajian menyatakan Pilkada langsung lebih banyak membawa mudharat, kenapa tidak kita kembalikan ke sistem Pilkada melalui DPRD? Kita tak boleh takut dan malu untuk memperbaiki sistem yang ada,” tutur Bamsoet.

Bamsoet mengaku galau melihat Pilkada langsung yang penuh dengan politik transaksional. Diperlukan biaya yang sangat besar bagi seorang calon untuk bisa maju dan berlaga dalam Pilkada.

“Untuk bisa diusung oleh partai politik dalam Pilkada saja, ada yang sampai mengeluarkan uang puluhan miliar. Belum lagi, nanti saat pemilihan harus membagi-bagikan uang ke masyarakat dalam jumlah yang tidak sedikit. Makanya, ada anekdot dalam Pilkada, nomer piro wani piro (nomor berapa, berani berapa, RED),”  kata Bamsoet.

Akibatnya, lanjut mantan Ketua Komisi III DPR RI ini, tidak sedikit kepala daerah yang terkena OTT KPK. Sebab, ketika sudah menjabat, kepala daerah tersebut akan berusaha untuk mendapatkan kembali uang yang telah dikeluarkan selama Pilkada.

“Banyak kepala daerah yang tertangkap KPK karena bermain proyek agar uang yang dikeluarkan selama Pilkada bisa kembali. Yang ada dipikirannya, hanya proyek, proyek dan proyek. Selain itu, tak jarang kebijakan yang buat juga lebih mementingkan serta menguntungkan para pengusaha yang menjadi sponsor selama Pilkada. Sistem demokrasi seperti ini tentu tidak bisa kita biarkan terus berlarut,” tandas Bamsoet. (*/Sir)

Previous Post

SDM Menjadi Kendala Perkembangan Pariwisata Indonesia

Next Post

Pemerintah Tambah Libur Lebaran dari 4 Hari Menjadi 7 Hari, Ini Rinciannya

Next Post
Pemerintah Tambah Libur Lebaran dari 4 Hari Menjadi 7 Hari, Ini Rinciannya

Pemerintah Tambah Libur Lebaran dari 4 Hari Menjadi 7 Hari, Ini Rinciannya

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terbaru

Lomba Ogoh-Ogoh Kabupaten Badung 2025: “Bhandana Bhuhkala Festival” Resmi Berakhir

Lomba Ogoh-Ogoh Kabupaten Badung 2025: “Bhandana Bhuhkala Festival” Resmi Berakhir

4 bulan ago
ASDP Gilimanuk Siapkan 54 Kapal Penumpang Hadapi Arus Mudik Lebaran 

ASDP Gilimanuk Siapkan 54 Kapal Penumpang Hadapi Arus Mudik Lebaran 

4 bulan ago
Penyeludupan Enam Ekor Penyu Hijau Berhasil Digagalkan

Penyeludupan Enam Ekor Penyu Hijau Berhasil Digagalkan

4 bulan ago
IC Consultant Bali Gelar Edukasi Pajak untuk Pengusaha

IC Consultant Bali Gelar Edukasi Pajak untuk Pengusaha

4 bulan ago
Suara Bali

© 2023 PT Suara Bali Media - All Right Reserved

  • Redaksi
  • Ketentuan
  • Kode Etik

No Result
View All Result
  • Home
  • Bali
  • Nasional
  • Nusantara
  • Luar Negeri
  • Suara Bali TV
  • Tokoh
  • Komunitas
  • Wake Up

© 2023 PT Suara Bali Media - All Right Reserved

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In