• Home
  • Indeks Berita
  • Ketentuan
  • Ketua PWI Pusat Ingatkan Media Massa Pentingnya Jaga Kebhinekaan   Jelang Pilkada 2024
  • Kode Etik
  • Redaksi
  • Terms of Service
Selasa, 1 Juli 2025
  • Login
Suara Bali
Advertisement
  • Home
  • Bali
  • Nasional
  • Nusantara
  • Luar Negeri
  • Suara Bali TV
  • Tokoh
  • Komunitas
  • Wake Up
No Result
View All Result
  • Home
  • Bali
  • Nasional
  • Nusantara
  • Luar Negeri
  • Suara Bali TV
  • Tokoh
  • Komunitas
  • Wake Up
No Result
View All Result
Suara Bali
No Result
View All Result
Home Bali

Ketika Ritual Ngaben Betot Perhatian Turis di Jantung Kuta

Redaksi by Redaksi
Mei 8, 2023
in Bali
0
Ketika Ritual Ngaben Betot Perhatian Turis di Jantung Kuta
0
SHARES
Bagi ke FacebookBagi ke TwitterBagi ke WhatsApp

Badung, Suarabali.co.id – Senin (8/5/2023) menjelang siang, lalu lintas di Jalan Raya Kuta, Kabupaten Badung, Bali, mendadak tersendat. Kendaraan yang melintas di jantung destinasi turis mancanegara ini sempat tak bisa bergerak.

Penyebab kemacetan itu bukan karena kesemrawutan lalu lintas di persimpangan. Rupanya ada ritual ngaben yang menjadi kearifan lokal menyusuri jalan-jalan protokol di Kuta.

Related posts

Lomba Ogoh-Ogoh Kabupaten Badung 2025: “Bhandana Bhuhkala Festival” Resmi Berakhir

Lomba Ogoh-Ogoh Kabupaten Badung 2025: “Bhandana Bhuhkala Festival” Resmi Berakhir

Maret 17, 2025
ASDP Gilimanuk Siapkan 54 Kapal Penumpang Hadapi Arus Mudik Lebaran 

ASDP Gilimanuk Siapkan 54 Kapal Penumpang Hadapi Arus Mudik Lebaran 

Maret 16, 2025

Meski sempat menimbulkan kemacetan lalu lintas, para pengendara, terutama para turis mancanegara, tidak mengeluh. Mereka justru tampak menikmati prosesi upacara ngaben itu.

Turis-turis yang berjalan kaki di pedestrian Jalan Raya Kuta menghentikan langkahnya. Mereka menonton upacara ngaben di jalan itu.

Upacara ngaben merupakan ritual pemakaman agama Hindu, agama yang dianut mayoritas penduduk Bali.

Berbeda dengan upacara kematian lainnya, ada beberapa rangkaian unik yang wajib dilakukan keluarga saat melangsungkan ngaben.

Salah satunya, tak boleh menunjukkan rasa sedih atau duka ketika prosesi sakral ini berlangsung. Upacara ini dinilai sebagai acara kebudayaan yang wajib dilakukan ketika ada seseorang yang meninggal dunia.

Dalam bahasa Hindu, ngaben berarti memisahkan jiwa dari jasad. Pemisahan jasad ini dilakukan melalui kremasi.

Penganut Hindu percaya bahwa upacara kremasi akan membawa kembali tubuh almarhum ke dasar alami tubuh. Ini berkaitan dengan energi air, panas, angin, dan bumi pada alam. (Sir)

Previous Post

Delegasi KTT ASEAN Singgah, Polda Bali Tingkatkan Pengamanan Bandara Ngurah Rai

Next Post

KPU Minta AMSI Bali Berkontribusi Kurangi Sampah Baliho Pemilu

Next Post
KPU Minta AMSI Bali Berkontribusi Kurangi Sampah Baliho Pemilu

KPU Minta AMSI Bali Berkontribusi Kurangi Sampah Baliho Pemilu

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terbaru

Lomba Ogoh-Ogoh Kabupaten Badung 2025: “Bhandana Bhuhkala Festival” Resmi Berakhir

Lomba Ogoh-Ogoh Kabupaten Badung 2025: “Bhandana Bhuhkala Festival” Resmi Berakhir

4 bulan ago
ASDP Gilimanuk Siapkan 54 Kapal Penumpang Hadapi Arus Mudik Lebaran 

ASDP Gilimanuk Siapkan 54 Kapal Penumpang Hadapi Arus Mudik Lebaran 

4 bulan ago
Penyeludupan Enam Ekor Penyu Hijau Berhasil Digagalkan

Penyeludupan Enam Ekor Penyu Hijau Berhasil Digagalkan

4 bulan ago
IC Consultant Bali Gelar Edukasi Pajak untuk Pengusaha

IC Consultant Bali Gelar Edukasi Pajak untuk Pengusaha

4 bulan ago
Suara Bali

© 2023 PT Suara Bali Media - All Right Reserved

  • Redaksi
  • Ketentuan
  • Kode Etik

No Result
View All Result
  • Home
  • Bali
  • Nasional
  • Nusantara
  • Luar Negeri
  • Suara Bali TV
  • Tokoh
  • Komunitas
  • Wake Up

© 2023 PT Suara Bali Media - All Right Reserved

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In