Lombok, suarabali.com – Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Willem Rampangilei optimistis pemulihan dan renovasi rumah-rumah warga terdampak gempa di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) bisa lebih cepat selesai.
Willem Rampangilei menyampaikan optimisme itu saat mendampingi Presiden Joko Widodo menyerahkan bantuan kepada para korban gempa di Kelurahan Pemenang Baru, Kecamatan Pemenang, Kabupaten Lombok Utara, Minggu (2/9/2018).
Dana bantuan untuk rekonstruksi rumah ini diserahkan kepada korban terdampak dari empat kabupaten dan satu kota, yaitu Lombok Utara, Lombok Timur, Lombok Barat, Lombok Tengah, dan Kota Mataram. Sedangkan untuk Sumbawa dan Sumbawa Barat, masih dalam proses verifikasi.
“Yang menerima bantuan stimulan adalah hasil dari verifikasi tim bahwa rumahnya benar-benar rusak berat dan itu sudah di-SK-kan oleh bupatinya masing-masing. Oleh karena itu, berdasarkan SK itu maka pemerintah menyalurkan bantuan stimulan yang tadi saya katakan untuk rumah rusak berat adalah Rp 50 juta,” kata Kepala BNPB.
Willem menargetkan pada akhir September 2018 pembersihan puing-puing rumah sudah selesai. Meski demikian, dia mengatakan masyarakat sudah mulai membangun kembali rumahnya meski belum menerima dana bantuan dari pemerintah.
“Saya lihat di beberapa tempat yang sangat positif adalah masyarakat mulai membangun sendiri rumahnya,” katanya.
Meskipun pemerintah sendiri menargetkan sekitar 7-8 bulan dari sekarang, dia optimistis pemulihan bisa lebih cepat selesai.
“Contoh seperti di Sumbawa Barat, mereka punya Perda gotong royong untuk membangun rumah ini dan mereka yakin dalam tiga bulan mereka akan berhasil membangun semua rumah-rumah yang rusak,” tandasnya. (*)