Bandung, suarabali.com – Kapolri Jenderal Polisi Muhammad Tito Karnavian dan Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto mengingatkan kembali ancaman cyber war yang terjadi pada era globalisasi saat ini. Kedua jenderal itu mengingatkan ancaman tersebut di depan ribuan anggota TNI-Polri di Jawa Barat dan Banten.
“Dalam kesempatan ini saya mengingatkan kepada semua prajurit untuk mewaspadai berbagai ancaman sebagai dampak globalisasi dan kemajuan teknologi. Terutama ancaman cyber war yang berdampak negatif berupa penyebaran hoaks (kabar bohong). Pilkada harus sukses. TNI-Polri menjamin kelancaran, keamanan, dan kesuksesanya. Prajurit TNI-Polri harus netral. Tidak ada toleransi bagi netralitas. Politik TNI-Polri adalah politik negara,” jelas Panglima TNI.
Sementara Kapolri menuturkan tentang pentingnya soliditas dan sinergitas TNI-Polri dalam rangka menjaga kondusivitas keamanan, stabilitas, dan keutuhan NKRI.
“Indonesia berpotensi menjadi negara besar. Sebab, Indonesia memiliki tiga syarat utama, yakni jumlah penduduk besar, sumber daya alam melimpah, dan wilayah negara luas. Namun, jika tanpa stabilitas keamanan, tujuan besar itu bisa gagal, tak dapat diraih,” ujar Kapolri. (*/Sir)