Lombok, suarabali.com – Satu destinasi wisata di Lombok yang juga disinggung Presiden Jokowi adalah Rinjani. Wisata alam di atas gunung tertinggi di Pulau Lombok ini juga masih terdampak gempa yang terjadi pada 29 Juli 2018, yang sempat berdampak pada wisman Thailand dan Malaysia.
Presiden Joko Widodo mengakui hingga saat ini masih terdapat beberapa wilayah di Lombok yang belum dapat dijangkau dan mendapatkan bantuan. Hal tersebut disebabkan lokasi terdampak gempa yang cukup luas dan medan yang dilalui sangat berat.
“Masih ada satu, dua, tiga desa yang belum (terjangkau), karena posisinya menuju ke puncak Gunung Rinjani yang tidak bisa dijangkau oleh motor apalagi mobil,” ungkap Presiden Jokowi saat di halaman RSUD Tanjung, Lombok Utara, Senin (13/8/2018).
Kepala Negara telah menginstruksikan jajaran terkait untuk segera menyelesaikan masalah tersebut. Apalagi, menurut informasi yang diterimanya, saat ini masih terdapat beberapa rumah dan warga yang tertimpa longsor akibat gempa.
“Saya sudah perintahkan kepada Panglima TNI supaya diselesaikan masalah yang ada, karena juga di sini sebenarnya standby empat heli yang bisa digunakan,” ujar Presiden.
Terkait masalah sanitasi, Presiden juga memastikan bantuan berupa 200 MCK portable dari Kementerian PU dan Perumahan Rakyat akan segera datang dan dipasang di sejumlah lokasi pengungsian.
“Yang baru terpasang 90, menuju ke sini 200, tapi itu pun masih tetap kurang sehingga akan terus dihitung kekurangannya berapa dan terus akan dikirim,” ucap Presiden.
Sedangkan terkait bantuan obat-obatan, Presiden memastikan telah terdistribusi dengan baik. “Informasi yang saya terima masih dalam keadaan yang baik,” kata Presiden.
Saat memberikan keterangan kepada jurnalis, Presiden tampak didampingi oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, dan Gubernur Nusa Tenggara Barat Muhammad Zainul Majdi.
Menpar Arief Yahya pada Selasa (14/8/2018) pagi memantau perkembangan terkini di Tim Crisis Center Kemenpar. Rinjani, menurut Arief Yahya, adalah salah satu destinasi alam yang menjadi andalan Lombok, NTB. “Terima kasih, langkah percepatan me-recovery di kawasan Rinjani itu akan cepat menghidupkan pariwisata di sana,” ungkap Menpar Arief Yahya.
Hari ini, Tim Crisis Center Kemenpar memastikan ke dermaga Gili Trawangan, Gili Air. Diperkirakan bakal cepat. “Saat ini bersama Yon Zipurmar sedang mempercepat berfungsinya dermaga pariwisata di Teluk Nare,” ujar Kadispar NTB Lalu M. Faozal, yang melaporkan perkembangan pagi ini.
“Kami juga memastikan langkah recorvery bersama industri pariwisata di Lombok. Mereka kompak dan tetap bersemangat untuk percepatan,” ungkap Faozal. (*)