• Home
  • Indeks Berita
  • Ketentuan
  • Ketua PWI Pusat Ingatkan Media Massa Pentingnya Jaga Kebhinekaan   Jelang Pilkada 2024
  • Kode Etik
  • Redaksi
  • Terms of Service
Selasa, 14 Oktober 2025
  • Login
Suara Bali
Advertisement
  • Home
  • Bali
  • Nasional
  • Nusantara
  • Luar Negeri
  • Suara Bali TV
  • Tokoh
  • Komunitas
  • Wake Up
No Result
View All Result
  • Home
  • Bali
  • Nasional
  • Nusantara
  • Luar Negeri
  • Suara Bali TV
  • Tokoh
  • Komunitas
  • Wake Up
No Result
View All Result
Suara Bali
No Result
View All Result
Home Ekonomi

Ini Saran Anggota DPR untuk Menguatkan Rupiah

by
April 26, 2018
in Ekonomi, Nasional
0
Ini Saran Anggota DPR untuk Menguatkan Rupiah

Ilustrasi. (Ist)

0
SHARES
Bagi ke FacebookBagi ke TwitterBagi ke WhatsApp

Jakarta, suarabali.com – Anggota Komisi XI DPR Ecky Awal Muharam mengatakan tren terpuruknya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS menjadi warning bagi pemerintah dan Bank Indonesia (BI). Untuk itu, dia meminta fundamen ekonomi nasional harus diperkuat untuk mengembalikan nilai rupiah pada posisi idealnya.

“Rupiah sudah hampir menembus Rp14.000 per dolar AS. Pemerintah dan BI seharusnya fokus bekerja memperkuat fundamen ekonomi agar dapat mengembalikan kepercayaan stakeholder terhadap perekonomian kita, bukan sekadar menyalahkan kondisi eksternal saja,” kata Ecky dalam rilisnya, Kamis (26/4/2018).

Related posts

Presiden Prabowo Instruksikan Menteri Terkait Jaga Stabilitas Harga Bahan Pangan Jelang Ramadhan

Presiden Prabowo Instruksikan Menteri Terkait Jaga Stabilitas Harga Bahan Pangan Jelang Ramadhan

Februari 28, 2025
Hukuman Mantan Dirut Pertamina Karen Agustiawan Diperberat Jadi 13 Tahun dalam Kasus Korupsi Gas LPG

Hukuman Mantan Dirut Pertamina Karen Agustiawan Diperberat Jadi 13 Tahun dalam Kasus Korupsi Gas LPG

Februari 28, 2025

Kondisi global, khususnya kebijakan moneter AS, tentu berpengaruh. Namun,  menrut dia, perlu diingat bahwa menurunnya kepercayaan stakeholder, pasar, investor, dan publik pada pemerintah menjadi penyebab. Adanya outflow dana juga terjadi, karena ada ketidakpercayaan investor terhadap fundamental ekonomi nasional. Misalnya, risiko utang yang terus meningkat, pengelolaan fiskal yang tidak kredibel yang tercermin dari shortfall pajak yang terus terjadi selama pemerintahan Jokowi.

“Pemerintah gagal mengoptimalkan investment grade yang diraih tahun 2017. Utang yang ditarik nyatanya tidak menggerakan ekonomi. Ini terlihat dari pertumbuhan ekonomi kita yang medioker di antara negara-negara emerging market. Pemerintah tidak berhasil memacu pertumbuhan sebagaimana yang dijanjikan saat kampanye dan di awal pemerintahan, yaitu 7% per tahun,” papar Ecky.

Kondisi itu, menurut politisi PKS ini, diperparah banyaknya proyek yang bersifat turn key project yang tidak mendapatkan nilai lebih. Bahkan, tenaga kerjanya pun didatangkan dari China. Ini sangat ironis. Selain itu, defisit transaksi berjalan juga terus terjadi selama tiga bulan pertama 2018, ditambah defisit neraca perdagangan. Aliran arus barang akibat skema turn key project tadi memperparah hal ini.

“Persoalan juga terletak pada cadangan devisa kita yang relatif rendah dibandingkan negara-negara lain. Padahal, cadangan devisa menjadi amunisi meredam gejolak di pasar. Yuan bergerak stabil karena cadangan devisanya kuat, jadi bisa menyerap gejolak yang datang dari berbagai sumber,” katanya.

Melemahnya rupiah meningkatkan beban pembayaran utang pemerintah maupun swasta yang berdominasi dolar. Saat ini, untuk utang pemerintah saja, ada sekitar USD 109 miliar yang memakai valas. Itu tentu akan membebani APBN.

“Untuk memperkuat ketahanan devisa, saya mendorong BI agar mengeluarkan kebijakan untuk mewajibkan devisa hasil ekspor (DHE) di-hold di dalam negeri. Selain itu, pemerintah harus berani membuat klausul hasil devisa untuk kepentingan dalam negeri kepada perusahaan asing pemegang kontrak migas dan minerba. Sementara untuk menjaga risiko exposure terhadap volatilitas nilai tukar, BI perlu melakukan pengaturan utang luar negeri oleh swasta, agar terkontrol,” ungkap Ecky. (*/Sir)

 

Previous Post

Rupiah Melemah, Ketua DPR Khawatir

Next Post

Blusukan ke Ubud, Bupati Rochineng Pantau Pemanfaatan Dana Desa

Next Post
Blusukan ke Ubud, Bupati Rochineng Pantau Pemanfaatan Dana Desa

Blusukan ke Ubud, Bupati Rochineng Pantau Pemanfaatan Dana Desa

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terbaru

Lomba Ogoh-Ogoh Kabupaten Badung 2025: “Bhandana Bhuhkala Festival” Resmi Berakhir

Lomba Ogoh-Ogoh Kabupaten Badung 2025: “Bhandana Bhuhkala Festival” Resmi Berakhir

7 bulan ago
ASDP Gilimanuk Siapkan 54 Kapal Penumpang Hadapi Arus Mudik Lebaran 

ASDP Gilimanuk Siapkan 54 Kapal Penumpang Hadapi Arus Mudik Lebaran 

7 bulan ago
Penyeludupan Enam Ekor Penyu Hijau Berhasil Digagalkan

Penyeludupan Enam Ekor Penyu Hijau Berhasil Digagalkan

7 bulan ago
IC Consultant Bali Gelar Edukasi Pajak untuk Pengusaha

IC Consultant Bali Gelar Edukasi Pajak untuk Pengusaha

7 bulan ago
Suara Bali

© 2023 PT Suara Bali Media - All Right Reserved

  • Redaksi
  • Ketentuan
  • Kode Etik

No Result
View All Result
  • Home
  • Bali
  • Nasional
  • Nusantara
  • Luar Negeri
  • Suara Bali TV
  • Tokoh
  • Komunitas
  • Wake Up

© 2023 PT Suara Bali Media - All Right Reserved

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In