Jakarta, suarabali.com – Ketua DPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) bertemu dengan Indonesian Diaspora Network Global (IDN-Golbal) yang diwakili oleh Chairman Board of Trustee Dino Patti Djalal, Presiden IDN-Global 2017-2019 Mark Gerald Eman, Vice President II Program (Qatar) Kartini Sarsilaningsih, dan Vice President Communication (Singapore) Monique Patricia.
Selain itu, hadir pula Asosiasi Dosen Indonesia, Perhimpunan Pelajar Indonesia se-Dunia, dan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan.
IDN-Global berkunjung ke Kompleks Parlemen untuk meminta dukungan Ketua DPR RI Bambang Soesatyo agar membantu mengimbau dan mengajak para pemuda Indonesia berprestasi untuk hadir dalam acara Conference of Indonesian Diaspora Global Youth 2018 yang akan digelar di Jakarta pada 13 hingga 15 Agustus 2018.
“Tantangan terbesar bangsa kita adalah tantangan dari berbagai pengaruh luar, terutama melalui kemajuan teknologi. Sehingga, memupuk rasa kebangsaan dan nilai-nilai leluhur tidak bisa lagi kita dihindari, dan menjadi tugas bagi kita yang saat ini masih diberikan kesempatan untuk dapat berbuat lebih baik bagi bangsa, agar generasi penerus bangsa tetap memiliki nilai-nilai perjuangan,” ucap Bamsoet di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (17/7/2018).
Selain itu, tambah politisi Partai Golkar ini, ada manfaat yang luar biasa dari kemajuan teknologi, yakni bisa membuat bangsa Indonesia lebih maju dan bisa bersaing dengan negara-negara lain.
“Selamat menyelenggarakan Konferensi Visi 2045 kepada Diaspora, semoga acara ini bisa menggugah semangat juang para generasi muda kita dalam rangka menjaga nilai-nilai kebangsaan, NKRI dan Pancasila,” kata Bamsoet.
Vice President Communication (Singapore) Monique Patricia mengatakan apapun yang dihasilkan dari penyelenggaraan acara tersebut adalah untuk memberikan identitas kembali kepada Indonesia pada tahun 2045.
“Kami eksekutif world akan memfasilitasi pemuda-pemuda Indonesia yang berprestasi dan pemuda diaspora Indonesia yang ada di luar negeri agar mereka dapat bertemu dan bersama-sama merumuskan apa yang menjadi visi dan misi mereka pada tahun 2045 mendatang,” ucap Monique.
Menurut dia, mereka adalah generasi penerus bangsa ke depan. “Apa yang kami rumuskan akan kami sampaikan kepada pemerintah dan seluruh stakeholder terkait lainnya. Rumusan visi dan misi NKRI 2045 ini diharapkan tidak akan putus. Seluruh pemuda diaspora maupun pemuda Indonesia berprestasi diharapkan juga bisa terus ber-networking, sehingga terciptalah Indonesia sebagai negara yang punya pengaruh yang besar,” ujarnya.
Menurut catatan yang ada dan terdaftar di dalam IDN-Global, saat ini jumlah seluruh diaspora Indonesia yang ada adalah sekitar 8 juta orang. (*)
