Denpasar, suarabali.com – Puluhan Polwan berpangkat bintara hingga perwira menengah (Pamen) dari seluruh Indonesia menunjukkan keahliannya dalam membak menggunakan pistol di Lapangan Tembak Bhayangkara Pecatu Shooting Range Bali, Selasa (28/8/2018).
Para Polwan itu adu jago tembak di Kejuaraan Polwan Menembak Pistol untuk memperebutkan Piala Ibu Asuh Polwan RI Cup 2018. Peserta yang mengikuti kejuaraan tersebut terdiri dari 12 Satker Mabes Polri dan 34 Polda se-Indonesia, masing-masing menurunkan 5 penembaknya. Di antaranya 1 Polwan berpangkat perwira menengah, 2 Polwan berpangkat perwira pertama, dan 2 Polwan berpangkat bintara.
Ibu Asuh Polwan RI, Tri Suswati Tito Karnavian mengajak Srikandi-Srikandi Polri dari Sabang sampai Merauke untuk berpartisipasi dalam kejuaraan menembak pistol tersebut. “Tunjukkan pada dunia bahwa Polwan Republik Indonesia mampu berprestasi dalam berbagai event. Saya yakin kalian mampu, kalian bisa,” kata Tri Suswati Tito Karnavian.
Tri mengatakan Polwan merupakan bagian dari keluarga besar Polri. Untuk itu, Polwan dituntut mampu bekerja keras dan berprestasi, sehingga mewakili perempuan Indonesia dalam kesetaraan gender.
Sehari sebelum kejuaraan digelar, Kapolda Bali Irjen Pol. Petrus R. Golose melakukan rapat teknis di gedung PRG Polda Bali, Senin (27/8/2018). Rapat ini juga dihadiri Karo SDM Polda Bali Kombes Pol. Agus Djaka Santoso dan Kasat Brimob Polda Bali Kombes Pol. Yopi Indra Prasetya Sepang.
Sebelum bertanding hari ini (28/8/2018), seluruh Polwan perwakilan dari masing-masing Polda se-Indonesia mendengarkan arahan dari Kapolda Bali.
Irjen Pol. Petrus R. Golose mengucapkan selamat datang kepada seluruh peserta lomba menembak di Bali. Dia berharap kepada seluruh peserta agar mengikuti semua peraturan yang sudah ditentukan oleh panitia. Sehingga, seluruh pelaksanaan kejuaraan menembak pistol Ibu Asuh Polwan RI Cup 2018 berjalan dengan aman dan lancar.
Selain pengarahan dari Kapolda Bali, Kasat Brimob Polda Bali Kombes Pol. Yopi Indra Prasetya Sepang selaku ketua seksi pertandingan juga menjelaskan peraturan-peraturan dalam perlombaan, termasuk hal-hal yang dapat mengakibatkan para peserta terkena diskualifikasi
“Untuk itu, kami jelaskan semuanya kepada seluruh seperta agar besok sudah siap bertanding tanpa ada pertanyaan lagi,” katanya. (*)