• Home
  • Indeks Berita
  • Ketentuan
  • Ketua PWI Pusat Ingatkan Media Massa Pentingnya Jaga Kebhinekaan   Jelang Pilkada 2024
  • Kode Etik
  • Redaksi
  • Terms of Service
Kamis, 16 Oktober 2025
  • Login
Suara Bali
Advertisement
  • Home
  • Bali
  • Nasional
  • Nusantara
  • Luar Negeri
  • Suara Bali TV
  • Tokoh
  • Komunitas
  • Wake Up
No Result
View All Result
  • Home
  • Bali
  • Nasional
  • Nusantara
  • Luar Negeri
  • Suara Bali TV
  • Tokoh
  • Komunitas
  • Wake Up
No Result
View All Result
Suara Bali
No Result
View All Result
Home Nasional

DPR Dukung Langkah Pemerintah Bangun Industri Mobil Listrik

by
April 9, 2018
in Nasional
0
Presiden Jokowi Bakal Jajal Mobil Listrik Karya Mahasiswa ITS

Mobil listrik Ezzy II buatan ITS. (Ist)

0
SHARES
Bagi ke FacebookBagi ke TwitterBagi ke WhatsApp

Jakarta, suarabali.com – Wakil Ketua Komisi VI DPR Dito Ganinduto menilai Kementerian Perindustrian (Kemenperin) cukup tepat memimpin pembangunan industri mobil bertenaga listrik. Pasalnya, pengembangan mobil listrik ini bisa menjadi bagian dalam kerangka ‘Making Indonesia 4.0’ yang baru-baru ini dicanangkan dan mendapat dukungan penuh Presiden Joko Widodo.

“Kami memandang rencana pemerintah mengembangkan mobil listrik dan inisiatif ‘Making Indonesia 4.0’ adalah dua hal yang dapat disinergikan untuk memberikan hasil lebih optimal dengan memanfaatkan kumpulan pengetahuan, jaringan, dan pengalaman selama ini dalam membangun industri otomotif Indonesia,” ujar Dito dalam siaran persnya, Senin (9/4/2018).

Related posts

Presiden Prabowo Instruksikan Menteri Terkait Jaga Stabilitas Harga Bahan Pangan Jelang Ramadhan

Presiden Prabowo Instruksikan Menteri Terkait Jaga Stabilitas Harga Bahan Pangan Jelang Ramadhan

Februari 28, 2025
Hukuman Mantan Dirut Pertamina Karen Agustiawan Diperberat Jadi 13 Tahun dalam Kasus Korupsi Gas LPG

Hukuman Mantan Dirut Pertamina Karen Agustiawan Diperberat Jadi 13 Tahun dalam Kasus Korupsi Gas LPG

Februari 28, 2025

Politisi Partai Golkar ini menjelaskan, Kemenperin baru saja meluncurkan inisiatif “Making Indonesia 4.0” dan menjadikan otomotif sebagai salah satu dari lima sektor industri yang diunggulkan untuk dikembangkan.

Pembuatan mobil listrik bukan semata soal menggantikan bahan bakar dari hasil pengolahan minyak bumi menjadi listrik. Namun, lebih untuk menggantikan sebagian besar material dan proses manufaktur, dibandingkan cara memproduksi unit-unit otomotif berbahan bakar minyak sekarang. “Ini menjadi tantangan bagi industri otomotif Indonesia untuk mampu menjawabnya,” katanya.

Dito menilai pengembangan mobil listrik membutuhkan banyak dukungan, seperti dukungan dari Presiden Jokowi yang telah diungkapkannya secara langsung dalam ajang Industrial Summit 2018 baru-baru ini. Meski demikian, menurut dia, hal tersebut juga harus ditindaklanjuti dengan dikeluarkannya Perpres mengenai mobil listrik ini, yang sejatinya sudah cukup lama ditunggu-tunggu.

“Semoga Perpres yang segera diterbitkan menampung usulan menyinergikan proyek mobil listrik dengan Making Indonesia 4.0, termasuk kepemimpinannya,” jelas Dito.

Selain itu, pengembangan mobil bertenaga listrik ini juga harus seutuhnya mendapat dukungan dari semua pihak, tidak hanya dari instansi pemerintah seperti Kemenperin, Kementerian Ristekdikti, Kementerian BUMN, dan Kementerian ESDM. Melainkan juga dukungan dan kerja sama dengan berbagai perguruan tinggi dan lembaga riset yang mampu melakukan riset-riset di bidang pembuatan mobil listrik, termasuk di dalamnya material apa saja yang digunakan, sistem manufaktur, pendanaan hingga pemasarannya.

Bahkan, pengembangan mobil listrik juga butuh dukungan dari industri-industri otomotif yang selama ini telah melakukan kegiatannya secara nyata di tanah air. Pasalnya, pengembangan mobil listrik ini, tidak saja karena alasan mengurangi pemakaian BBM, menurunkan polusi udara termasuk emisi gas rumah kaca, atau karena kedepan penduduk dunia akan lebih banyak menggunakan mobil listrik. Namun, lebih dari itu, karena Indonesia telah memiliki pengalaman dalam pengembangan industri otomotif untuk pasar domestik maupun regional.

“Semoga mobil listrik ini segera terwujud di Indonesia, sebagai negara besar yang telah lama bercita-cita memiliki industri otomotif  ‘Merah Putih’-nya sendiri,” pungkasnya. (*/Sir)

 

 

Previous Post

Pastika Kembali Anggarkan Dana 2.000 Unit Bedah Rumah, Tapi Ada Syaratnya

Next Post

Sambut IMF Anual Meeting, Ribuan Relawan Bersihkan Pantai Kuta

Next Post
Sambut  IMF Anual Meeting, Ribuan Relawan Bersihkan Pantai Kuta

Sambut IMF Anual Meeting, Ribuan Relawan Bersihkan Pantai Kuta

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terbaru

Lomba Ogoh-Ogoh Kabupaten Badung 2025: “Bhandana Bhuhkala Festival” Resmi Berakhir

Lomba Ogoh-Ogoh Kabupaten Badung 2025: “Bhandana Bhuhkala Festival” Resmi Berakhir

7 bulan ago
ASDP Gilimanuk Siapkan 54 Kapal Penumpang Hadapi Arus Mudik Lebaran 

ASDP Gilimanuk Siapkan 54 Kapal Penumpang Hadapi Arus Mudik Lebaran 

7 bulan ago
Penyeludupan Enam Ekor Penyu Hijau Berhasil Digagalkan

Penyeludupan Enam Ekor Penyu Hijau Berhasil Digagalkan

7 bulan ago
IC Consultant Bali Gelar Edukasi Pajak untuk Pengusaha

IC Consultant Bali Gelar Edukasi Pajak untuk Pengusaha

7 bulan ago
Suara Bali

© 2023 PT Suara Bali Media - All Right Reserved

  • Redaksi
  • Ketentuan
  • Kode Etik

No Result
View All Result
  • Home
  • Bali
  • Nasional
  • Nusantara
  • Luar Negeri
  • Suara Bali TV
  • Tokoh
  • Komunitas
  • Wake Up

© 2023 PT Suara Bali Media - All Right Reserved

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In