• Home
  • Indeks Berita
  • Ketentuan
  • Ketua PWI Pusat Ingatkan Media Massa Pentingnya Jaga Kebhinekaan   Jelang Pilkada 2024
  • Kode Etik
  • Redaksi
  • Terms of Service
Selasa, 1 Juli 2025
  • Login
Suara Bali
Advertisement
  • Home
  • Bali
  • Nasional
  • Nusantara
  • Luar Negeri
  • Suara Bali TV
  • Tokoh
  • Komunitas
  • Wake Up
No Result
View All Result
  • Home
  • Bali
  • Nasional
  • Nusantara
  • Luar Negeri
  • Suara Bali TV
  • Tokoh
  • Komunitas
  • Wake Up
No Result
View All Result
Suara Bali
No Result
View All Result
Home Nasional

Dinginkan Suhu Politik di Bali, Putri Suastini Koster Lakukan Cara Ini

by
Maret 21, 2018
in Nasional
0
Dinginkan Suhu Politik di Bali, Putri Suastini Koster Lakukan Cara Ini

Ni Putu Putri Suastini Koster. (Ist)

0
SHARES
Bagi ke FacebookBagi ke TwitterBagi ke WhatsApp

Badung, suarabali.com – Ni Putu Putri Suastini Koster punya cara tersendiri untuk mendinginkan suhu politik menjelang Pilgub Bali 2018. Saat kampanye, istri calon Gubernur Bali Wayan Koster ini tidak melakukan orasi yang meledak-ledak untuk mendukung paslon  nomor urut 1, Koster-Ace. Namun, dia justru membaca puisi untuk mendinginkan suhu politik yang belakangan memanas di Bali.

Putri Suastini memang seorang seniman. Dia sudah lebih dari 40 tahun malang-melintang di dunia seni. Pergaulannya sangat luas di kalangan seniman Bali dan Tanah Air. Perempuan asal Padangsambian Kaja, Kota Denpasar, ini telah sering menjuarai lomba puisi tingkat nasional.

Related posts

Presiden Prabowo Instruksikan Menteri Terkait Jaga Stabilitas Harga Bahan Pangan Jelang Ramadhan

Presiden Prabowo Instruksikan Menteri Terkait Jaga Stabilitas Harga Bahan Pangan Jelang Ramadhan

Februari 28, 2025
Hukuman Mantan Dirut Pertamina Karen Agustiawan Diperberat Jadi 13 Tahun dalam Kasus Korupsi Gas LPG

Hukuman Mantan Dirut Pertamina Karen Agustiawan Diperberat Jadi 13 Tahun dalam Kasus Korupsi Gas LPG

Februari 28, 2025

Meski sudah tak seaktif dulu di panggung seni yang melambungkan namanya, tetapi Putri Suastini tetap menyepatkan diri untuk mendukung akivitas suaminya pada Pilgub Bali. Tiap kali turun menemui masyarakat, dia selalu menyempatkan diri untuk membacakan puisi.

Putri Suastini menularkan semangat kepada para seniman muda agar tidak takut untuk berkesenian. Seperti Senin (19/3/2018) lalu di Desa Buduk, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung, Putri Suastini meluangkan waktu untuk mengunjungi Sanggar Seni Tepi Siring yang berada di Bajar Uma Kepuh, Desa Buduk, yang kebetulan milik sahabat lamanya, yakni seniman serbabisa Wayan Selat Wirata.

Dulu, dia sangat akrab dengan sanggar seni ini saat masih aktif berkesenian, khususnya teater. “Dulu tahun 90-an, di sini masih berupa pondok saja, dan di samping-sampingnya masih sawah semua. Sekarang sudah berubah, sudah banyak rumah-rumah. Makanya, tadi saya sempat pangling mengingat-ingat tempatnya,” katanya sambil mengenang.

Di tempat inilah Putri Suastini bertemu dengan sejumlah anggota sanggar, para seniman teater muda asuhan Dewa Ketut Jayendra yang kebetulan sedang mengadakan latihan persiapan untuk pentas pertunjukan. Bertemu dengan para seniman muda, ibu dua putri ini memanfaatkannya untuk berbagi pengalaman. Dia juga memberikan motivasi untuk terus berkesenian.

“Kita jangan pernah berhenti berkesenian. Saya sampai sekarang juga masih aktif, tapi tidak seperti dulu. Sekarang saya berkesenian melalui puisi. Melalui persembahan puisi, selain untuk menghibur, juga melalui puisi kita ingin mendinginkan suasana ketika suhu politik mulai memanas,” ujarnya.

Meski belum mampu berbuat hal yang luar biasa bagi masyarakat, tetapi bukan berarti Putri Suastini akan berhenti untuk terus berbuat sesuatu.

“Saya akan terus berbuat untuk orang lain dengan sepenuh hati melalui hal-hal kecil yang bisa saya lakukan. Semoga itu bisa berguna dan diterima oleh masyarakat,”  akunya sembari menambahkan salah satu hal kecil yang dia maksud tersebut adalah menampilkan “puisi mantra” di setiap ada kesempatan.

Selain itu, seniman multitalenta yang telah menggondol berbagai penghargaan tingkat nasional dari berbagai kegiatan berkesenian yang dilakoninya itu juga mengungkapkan keprihatinannya terhadap nasib para seniman Bali yang sering kurang beruntung di hari senjanya.

“Bukan cuma karyanya yang kita nikmati dan hargai, tapi juga harus memberi penghargaan bagaimana agar kehidupan mereka bisa sejahtera. Mereka sudah banyak berbuat dan mendedikasikan hidupnya dengan berkarya untuk masyarakat. Jadi, sudah sepatutnya mereka juga mendapat penghargaan yang setimpal,” tegas alumni SMAN 1 Denpasar itu. (*)

Previous Post

DPRD Karangasem Mensiyalir Pendaataan Warga Miskin Diskriminatif

Next Post

DPMPTSP Badung Bangun LPP untuk Pelayanan Eksklusif bagi Masyarakat

Next Post
DPMPTSP Badung Bangun LPP untuk Pelayanan Eksklusif bagi Masyarakat

DPMPTSP Badung Bangun LPP untuk Pelayanan Eksklusif bagi Masyarakat

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terbaru

Lomba Ogoh-Ogoh Kabupaten Badung 2025: “Bhandana Bhuhkala Festival” Resmi Berakhir

Lomba Ogoh-Ogoh Kabupaten Badung 2025: “Bhandana Bhuhkala Festival” Resmi Berakhir

4 bulan ago
ASDP Gilimanuk Siapkan 54 Kapal Penumpang Hadapi Arus Mudik Lebaran 

ASDP Gilimanuk Siapkan 54 Kapal Penumpang Hadapi Arus Mudik Lebaran 

4 bulan ago
Penyeludupan Enam Ekor Penyu Hijau Berhasil Digagalkan

Penyeludupan Enam Ekor Penyu Hijau Berhasil Digagalkan

4 bulan ago
IC Consultant Bali Gelar Edukasi Pajak untuk Pengusaha

IC Consultant Bali Gelar Edukasi Pajak untuk Pengusaha

4 bulan ago
Suara Bali

© 2023 PT Suara Bali Media - All Right Reserved

  • Redaksi
  • Ketentuan
  • Kode Etik

No Result
View All Result
  • Home
  • Bali
  • Nasional
  • Nusantara
  • Luar Negeri
  • Suara Bali TV
  • Tokoh
  • Komunitas
  • Wake Up

© 2023 PT Suara Bali Media - All Right Reserved

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In