Jakarta, Suarabali.co.id – Untuk memberikan jaminan keamanan dalam pelaksanaan konser yang menampilkan musisi dan artis berkelas internasional, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) akan kolaborasi dengan sejumlah pihak guna mencegak praktik percaloan tiket yang marak terjadi.
Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan (Events) Kemenparekraf Vinsensius Jemadu mengatakan sebagai upaya mencegah munculnya praktik percaloan tiket Kenmeparekraf bekerjasama dengan aparat penegak hukum untuk menindak para calo tiket sekaligus menjamin keamanan pelaksanaan konser.
“Terkait law enforcement, Kemenparekraf bekerja sama dengan aparat penegak hukum untuk menindak tegas calo tiket dan memberikan sanksi yang sesuai. Agar dapat memberikan kepercayaan kepada musisi internasional bahwa Indonesia serius dalam memerangi praktik percaloan ini,” kata Vinsensius, dalam acara “The Weekly Brief With Sandi Uno” yang digelar secara daring, Senin (26/6/2023),
Vinsensius mengungkapkan Kemenparekraf dan pihak promotor terus berupaya memberikan keterangan yang akurat kepada Polri mengenai pembelian tiket konser. Sehingga, diharapkan praktik-praktik pencaloan dapat dicegah dan ditindak tegas sejak awal.
“Kemenparekraf dan promotor juga berkolaborasi untuk menjaga akuntabilitas dan transparansi pelaksanaan event dengan mendorong promotor memberikan informasi yang jelas tentang harga tiket,” katanya.
Kemenparekraf juga mengimbau masyarakat agar lebih bijak dalam menggunakan media sosial, terutama terkait penyebaran informasi pelaksanaan konser musisi internasional. “Jadi informasi yang diperoleh tersebut baiknya disaring dulu sebelum disebarkan agar kita bisa mencegah penipuan oleh calo tiket,” kata Vinsensius. (*)