Denpasar, suarabali.com – Direktorat Intelkam Polda Bali mengumpulkan admin netizen potensial di Restoran Ayucius, Jalan Tantular, Renon, Denpasar, Kamis (2/8/2018). Kegiatan ini dihadiri Kasubdit III Ditintelkam Polda Bali AKBP Gede Dartiyasa, para Kanit dan Panit Subdit III, serta 30 orang admin netizen potensial Bali.
Kegiatan tersebut mengusung tema: Pesemetonan Admin Bali Mendukung Polda Bali Mencegah Berita Hoax dan Ujaran Kebencian Dalam Rangka Pemilu Damai 2019.
AKBP Gede Dartiyasa mengatakan, selain mempererat tali silaturahmi, kegiatan itu juga untuk menyamakan persepsi dan mengajak para admin agar ikut mengontrol dan mencegah berita hoax serta ujaran kebencian di media sosial (medsos).
“Saat ini banyak beredar berita hoax dan ujaran kebencian yang digunakan oleh orang tak bertanggung jawab untuk menjatuhkan orang atau kelompok dengan misi menaikkan citra orang lain,” kata Gede Dartiyasa.
Menurut dia, berita hoax tentang isu SARA sangat meresahkan masyarakat dan dapat mengancaman keutuhan NKRI. “Mari bersama Polda Bali menciptakan situasi yang aman dan kondusif menjelang Pileg dan Pilpres 2019,” imbaunya.
Tatap muka yang dimulai pukul 11.00 WITA ini juga membahas tentang bagaimana cara memverifikasi berita hoax, bagaimana berkoordinasi dengan instansi terkait dalam memberantas berita hoax, dan apa yang harus dilakukan ketika menemukan berita hoax.
Tidak hanya itu, para netizen juga sepakat untuk lebih intens meng-upload berita yang berkaitan dengan Asian Games XVIII di Jakarta-Palembang dan memposting berita tentang IMF-WB Annual Meeting yang akan digelar di Nusa Dua, Bali pada Oktober mendatang.
“Saya sangat setuju jika kita lebih banyak memposting kegiatan atau berita tentang Asian Games XVIII dan IMF-WB Annual Meeting 2018. Namun, tetap posting berita yang benar. Jika ada berita yang sedikit menyimpang, jangan di-posting. Lebih baik cek dulu kebenarannya,” kata Arya selaku pengelola akun medsos Denpasar Now. (*)
