Badung, suarabali.com – Bupati Lambata Fliaser Yetdhi Sunur menilai Pemerintah Kabupaten Badung telah berhasil mengembangkan sektor pariwisata, sehingga mampu mendongkrak pendapatan asli daerah (PAD) Kabupaten Badung.
“Pariwisata Badung akan kami jadikan contoh untuk dikembangkan di Lambata,” kata Fliaser Yetdhi Sunur saat berkunjung bersama anggota DPRD Lambata ke Kabupaten Badung, Kamis (12/7/2018).
Rombongan dari Kabupaten Lambata, Nusa Tenggara Timur, ini diterima oleh Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa didampingi Asisten Pemerintahan dan Kesra IB Yoga Segara di ruang Kriya Gosana Puspem Badung.
Bupati Lambata Fliaser Yetdhi Sunur mengungkapkan tujuannya berkunjung ke Kabupaten Badung untuk memperdalam materi Ranperda beserta Perangkat Daerah yang mempunyai tugas dan fungsi dalam pelaksanaan pengembangan pariwisata.
Menanggapi hal itu, Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa berharap kunjungan tersebut bermanfaat dalam penyelenggaraan pemerintahan di Kabupaten Lambata.
Secara geografis, Suiasa menjelaskan, Kabupaten Badung sangat kecil dengan luas 418 km2 dan jumlah penduduknya sebanyak 463.000 jiwa. Kabupaten Badung terdiri dari 6 kecamatan dan 62 desa/kelurahan. Selain Desa Dinas, di Kabupaten Badung juga ada 122 Desa Adat yang berbasis adat, seni, budaya, dan agama.
Lebih lanjut Suiasa menyampaikan, program-program yang dilakukan dalam penataan wilayah dengan konsep Tri Hita Karana dan program kemasyarakatan dengan memberikan pendididkan gratis serta kesehatan gratis dengan proses lahir, hidup, dan mati.
“Nantinya masyarakat yang berumur 70 tahun akan diberikan gaji,” katanya. (*)