Karangasem, suarabali.com – Ada-ada saja kelakuan wisatawan asing selama berada di Pulau Bali. Wisatawan asal Rusia ini, misalnya, nekat mendaki Gunung Agung pada malam hari. Padahal, saat itu Gunung Agung sedang mengalami erupsi.
Karuan saja ulah bule bernama Maxim itu membuat repot para relawan dan tokoh masyarakat setempat. Minggu (8/7/2018) pagi, sejumlah relawan dan tokoh masyarakat setempat berusaha menyusul dan membujuk Maxsim agar mengurungkan niatnya mendaki ke puncak Gunung Agung. Saat itu, Maxim sudah berada sekitar 2 kilometer dari puncak Gunung Agung.
“Sempat nolak ketika dibujuk untuk turun. Namun, setelah diberikan penjelasan, akhirnya dia (Maxim) bersedia untuk turun,” kata Ngurah Bobi, tokoh masyrakat sekaligus relawan dari desa setempat.
Yang mencengangkan adalah pengakuan Maxim tentang motivasinya mendaki ke puncak Gunung Agung. Melalui aplikasi penerjemah bahasa di ponselnya, Maxim mengaku nekat mendaki, karena mendapat panggilan oleh roh di Gunung Agung. Bahkan sebelum diajak turun, Maxim sempat meminta waktu untuk bermeditasi.
Tidak sampai di situ, usai meditasi Makxim juga sempat mengucapkan kata-kata yang tidak lazim diungkapkan oleh seorang turis melalui aplikasi penerjemahnya. “Gunung Agung tidak meletus dan tidak akan meletus,” katanya. (Stw/Sir)
