Bali, Suarabali.co.id – Kepala BRIN RI, Laksana Tri Handoko mengatakan, Haluan Pembangunan Bali Masa Depan, 100 Tahun Bali Era Baru harus segara dikomunikasikan ke masyarakat agar mengetahui problem yang ada di Bali.
Hal itu disampaikan Laksana saat membuka Seminar Haluan Pembangunan Bali Masa Depan, di Hotel Trans Resort, Bali, baru-baru ini yang dihadiri Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri dan Gubenur Bali Wayan Koster dan Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardana.
Laksana berharap Bupati/Walikota dapat menjalankan Haluan Pembangunan Bali Masa Depan, 100 Tahun Bali Era Baru ini lengkap dengan target dan rencana aksinya, baik berupa pelestarian budaya Bali dari bidang pendidikan, kesehatan, perbaikan ekosistem pesisir, persoalan sampah, transisi energi, transisi air tanah ke permukaan, transisi ekonomi, hingga transisi transportasi.
“Secara khusus juga saya menekankan, siapapun nanti pemimpin di Bali harus mempertahankan lahan pertanian’ ungkapnya.
Menurut Laksana, kalau penduduk Bali pertumbuhannya yang alami itu sudah bagus, tetapi karena ada imigrasi misalnya sampai 9 juta lalu bagaimana bisa menjamin 9 juta ini tanpa mengurangi lahan.
Jadi, lanjut Laksana, hal ini harus dipikirkan dari sekarang rencana aksinya. “ Bali juga harus sudah memikirkan orang Bali 100 tahun itu mau hidup dari apa?, apakah betul dari pariwisata? Tetapi Pak Koster sudah memikirkannya (melalui Konsep Ekonomi Kerthi Bali, red) belajar dari Pandemi COVID-19”. pungkasnya. (*)