Sestama BNPT RI Bangbang Surono saat membagikan daging qurban kepada warga di BLK BNPT RI di Sentul Bogor. (foto: dok BNPT).
Sentul, suarabali.co.id – Rakyat Indonesia hari ini, Kamis, 29 Juni 2023 merayakan Hari Raya Idul Adha 1444 Hijriah dengan membagikan daging hewan kurban untuk sesama.
Tak terkecuali BNPT RI yang membagikan daging kurban kepada perwakilan masyarakat dari tiga desa di sekitar Kantor BNPT RI, Sentul Bogor yaitu Desa Sukahati, Desa Tangkil dan Desa Lewinutug serta Pondok Pesantren Al Rofiah.
Pemotongan hewan kurban yang dilakukan BNPT RU berlangsung di Balai Latihan Kerja BNPT RI, Sentul.
Pembagian hewan kurban dihadiri Sekretaris Utama (Sestama) Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Republik Indonesia (BNPT RI), Bangbang Surono.
Juga hadir Deputi bidang Penindakan dan Pembinaan Kemampuan BNPT RI Irjen Pol Ibnu Suhaendra, Kepala Biro Perencanaan, Hukum dan Hubungan Masyarakat, Brigjen TNI Roedy Widodo dan Inspektur BNPT RI Catur Iman Pratignyo.
Sestama BNPT RI menyatakan makna dari berkurban harus dipahami dan diamalkan secara terus menerus dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Dengan demikian Indonesia akan selalu damai karena tercipta kepedulian sosial.
“Pertama makna ketakwaan manusia, yaitu ketaatan manusia dalam menjalankan perintah Allah SWT, kedua makna sosial yang dimana agar umat islam mengedepankan sikap empati atas sesama dan yang ketiga makna kesejahteraan dimana berkurban dapat berbagi kepada siapapun yang membutuhkan,” kata Bangbang.
“Terpenting maknanya, jadi bukan sekadar memotong hewan kurban, tetapi adalah kepedulian sosial yang perlu terus dikembangkan,” cetus Bangbang.
Sestama BNPT RI menilai tahun 2023 ini menjadi tahun bangkitnya bangsa Indonesia dari keterpurukan setelah mengalami pandemi Covid-19. Untuk itu penting saling bahu membahu untuk membantu sesama sehingga kemajuan bisa lebih cepat lagi.
“Pada masa sekarang ini bangsa Indonesia dalam proses bangkit bersama untuk pulih dari pandemi Covid-19 yang telah mempengaruhi banyak aspek kehidupan, sehingga memberikan tantangan bagi kita untuk lebih kuat dan bijaksana,” tutur Bangbang. (*)
