Badung, suarabali.com – Tiga atlet silat Bali dari PSPS Bakti Negara berhasil meraih emas di ajang Asian Games 2018. Lembaga Dewan Pendekar Pusat PSPS Bakti Negara mengapresiasi ketiga atlet yang sukses berlaga di final tersebut. Ketiga pesilat itu adalah Komang Harik Adi Putra, Sang Ayu Sidan Wilantari, dan Ni Made Dwiyanti.
Komang Harik Adi Putra meraih medali emas Asian Games 2018 kelas E Putra 65-70 kilogram dalam laga final di Pedepokan TMII Jakarta, Senin (27/8/2018). Sementara Sang Ayu Sidan Wilantari dan Ni Made Dwiyanti mempersembah medali emas dari nomor ganda putri pencak silat artistik yang berlaga pada Rabu (29/8/2018).
“Kami sangat mengapresiasi pencapaian prestasi adik-adik yang sudah menyumbangkan emas untuk Indonesia, ” kata I Bagus Alit Sucipta, Ketua Lembaga Dewan Pendekar Pusat PSPS Bakti Negara, Rabu (29/8/2018).
Pencapaian itu sejatinya sesuai yang ditargetkan dari awal. Sebab, pihaknya hanya mengirimkan dua kategori di Asian Games kali ini. “Ini sesuai dengan target, karena kami mengirimkan dua kategori ini di Asian Games, ” jelas pria yang akrab dipanggil Gus Bota ini.
Dia mengakui persiapan khusus sudah dilakukan semenjak anak didiknya itu lolos dari PON Jawa Barat. Pihaknya terus melakukan pelatihan secara berkelanjutan sejak tahun 2017. “Bahkan, kami di perguruan terus meningkatkan prestasi anak didik kami. Karena kami lakukan dari dini. Mulai dari seleksi yang begitu ketat hingga latih tanding yang berkelanjutan. Kami perguruan Bakti Negara menargetkan lebih banyak lagi anak didik untuk lolos dalam PON di Papua, ” jelas Wakil Ketua DPC PDI Perjuangan Badung ini.
Dia menegaskan, pihaknya tetap akan mengapresiasi dan memberikan bonus bagi para atletnya itu. Apalagi motivasi dari Ketua DPD Bakti Negara Bali Bapak Nyoman Giri Prasta yang sangat mendukung, baik material maupun moril kepada anak didik Bakti Negara.
Bakti Negara Bali sangat mendukung program PPNSB yang ada di bagian keempat, yakni seni, adat, agama, tradisi, dan budaya. Sebab, pencak silat Bakti Negara adalah warisan budaya pencak silat yang lahir dan berkembang di Bali sebagai bagian budaya Bali. “Pasti akan ada bonus khusus dari perguruan Bakti Negara,” terang Caleg DPRD Bali dapil Badung ini.
Dia berharap Pemerintah Provinsi Bali juga memperhatikan dan mengapresiasi para atlet yang sudah menoreh prestasi di tingkat internasional. “Kami harapkan pemerintah (Provinsi Bali) mengapresiasi dan memberi perhatian lebih kepada atlet yang berprestasi ini, ” jelasnya.
Sementara Ketua Umum DPD PSPS Bakti Negara Provinsi Bali I Nyoman Giri Prasta memberikan apresiasi atas perjuangan para pesilat Bali, khususnya dari PSPS Bakti Negara, di ajang Asian Games 2018 di Jakarta. Terlebih tiga pesilat telah berhasil mendapat emas.
“Tiga atlet pencak silat kita bertarung pada partai final Asian Games di Jakarta dan berhasil meraih emas. Ini patut diapresiasi tinggi karena telah mengharumkan nama bangsa, dan Bali pada khususnya,” terangnya.
Keberhasilan meraih emas ini, menurut Giri Prasta, merupakan buah kerja keras dari pembinaan yang dilakukan para pelatih dan official, serta disiplin para atlet. (*)