Jakarta, suarabali.com – Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Mulyono mengatakan TNI AD dituntut untuk tetap berpegang teguh pada komitmen netralitasnya menjelang Pemilu 2019. Hal ini sangat penting, karena indikasi keberpihakan TNI AD pasti akan dimanipulasi oleh pihak-pihak tertentu yang ingin memperoleh keuntungan politik.
Kasad mengingatkan, dampak globalisasi dan kemajuan teknologi membuat pengaruh budaya dan nilai-nilai asing begitu mudah masuk ke Indonesia.
“Harus kita akui, saat ini telah terjadi erosi dan perusakan jatidiri serta moralitas bangsa, khususnya yang menimpa generasi muda kita. Aset bangsa yang seharusnya kita kokohkan kepribadiannya dalam rangka mempersiapkan diri menghadapi kompetisi global,” ujar Kasad Jenderal TNI Mulyono pada acara laporan korps kenaikan pangkat 34 Perwira Tinggi (Pati) TNI AD di lingkungan Markas Besar TNI Angkatan Darat, Jakarta, Rabu (5/9/2018).
Kasad mengungkapkan, imbas dan penyebaran nilai-nilai budaya asing berupa hedonisme, individualisme, materialisme, dan lain-lain semakin jamak terlihat di wilayah-wilayah Indonesia, khususnya di kota-kota besar.
Sementara ancaman narkoba semakin nyata dan meresahkan, karena telah menyentuh hampir semua lapisan masyarakat. Bahkan, Indonesia telah menjadi pasar terbesar narkoba di Asia.
Di sisi lain, menurut Kasad, nilai-nilai luhur bangsa Indonesia semakin hari makin terkikis. Semangat persatuan, budaya toleransi, tenggang rasa dan tepo sliro sebagai ciri khas bangsa Indonesia sedikit demi sedikit hilang, sehingga menjadikan bangsa Indonesia tidak solid dan lemah dari dalam.
Hal itu diperburuk dengan kondisi masyarakat yang rentan perpecahan, karena sentimen perbedaan yang terus-menerus diprovokasi dan akibat meningkatnya suhu politik menjelang Pemilu 2019. “Persatuan bangsa kita akan terus menerus menghadapi ujian,” tegas Kasad.
“Kondisi ini tentu menuntut TNI AD untuk tetap berpegang teguh pada komitmen netralitasnya. Hal ini penting, karena indikasi keberpihakan TNI AD pasti akan dimanipulasi oleh pihak-pihak tertentu yang ingin memperoleh keuntungan politik,” ungkap jenderal bintang empat di pundak ini.
Menghadapi tantangan tersebut, Mulyono menegaskan, tidak ada jalan lain. Seluruh komponen bangsa harus bersinergi untuk mewujudkan imunitas bangsa, yaitu kekuatan dan ketahanan bangsa Indonesia terhadap segala terpaan masalah dan pengaruh negatif dari dalam dan dari luar.
Untuk dapat mewujudkan hal tersebut, TNI AD dituntut ikut merevitalisasi nilai-nilai luhur budaya bangsa yang terangkum dalam Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika.
“Saya menaruh harapan besar bahwa kita semua di sini, dengan kapasitas pada jabatan dan pangkat yang disandang masing-masing serta bekal pengalaman, pengetahuan, maupun kemampuan yang kita miliki, dapat berkontribusi dalam mengatasi permasalahan bangsa melalui dedikasi tugas dan pengabdian kita di TNI AD, TNI, serta instansi pemerintah lainnya. Dengan demikian, sekaligus kita dapat mempertahankan citra TNI AD sebagai institusi yang paling dipercaya oleh masyarakat selama ini,” ucap Kasad diakhir amanatnya. (*)