Rumah Sakit Umum Bangli. (foto: istimewa).
Bangli, suarabaki.co.id– Untuk memgantisipasi penyebaran virus Nipah, Rumah Sakit Umum (RSU) Bangli akan menyiapkan ruang isolasi di masing-masing unit UGD.
Menururt Direktur RSU Bangli, dr. I Dewa Oka Darsana, hal itu sesuai amanat surat edaran Kementerian Kesehatan No HK.02.02/C/4022/2023 tentang kewaspadaan terhadap virus Nipah, rumah sakit dan fasilitas pelayanan kesehatan diharapkan untuk mengikuti SE tersebut.
Ia menyampaikan, ada sejumlah poin yang disampaikan sesuai SE tertanggal 25 September 2023 itu. Diantaranya melakukan pemantauan terhadap perkembangan kasus dan negara terjangkit di tingkat global.
“Walaupun Indonesia belum ditemukan, kita tetap harus mengikuti perkembangan kasus ini diluar negara kita,” ujarnya, Kamis (5/10/2023), dikutip dari tribunbali.com.
Dikatakannya, RSU Bangli perlu meningkatkan kewaspadaan dini dengan melakukan pemantauan kasus sindrom demam akut yang disertai gejala infeksi saluran pernapasan, atau yang disertai gejala-gejala ensefalitis (infeksi di otak). seperti kejang-kejang dan lain sebagainya.
“Itu panduannya sudah ada seperti yang diamanatkan oleh panduan dari Kemenkes. Di sana ada kriteria-kriteria, kasus mana yang perlu diwaspadai dan mengarah pada virus nipah ini,” imbuhnya.
Selain itu, lanjut dia, juga perlu memantau dan melaporkan seandainya ada kasus-kasus baik itu suspek, atau yang dicurigai mengarah pada gejala inveksi virus nipah.
Selain itu, pihaknya dari RSU Bangli tidak hanya meningkatkan kewaspadaan, namun juga menyiapkan fasilitas yang terkait dengan virus Nipah.
“Misalnya di masing-masing unit UGD kita siapkan ruang isolasi, kemudian di ruang perawatan kita siapkan isolasinya.”
Ia meminta pada SDM terkait untuk melakukan kewaspadaan dini, dan mengantisipasi seandainya ada pasien-pasien yang bergejala ke arah infeksi virus Nipah ini,” sebutnya.
Dijelaskannya, berdasarkan penelitian pada hewan yang dicurigai dapat menularkan virus nipah pada manusia, seperti babi dan kelelawar belum ditemukan yang terindikasi.
Begitupun kasus-kasus pada manusia sampai saat ini juga belum dilaporkan.
“Kita tetap waspada dan melakukan antisipasi dini, seandainya ada kecurigaan mengarah ke virus Nipah bisa segera diantisipasi dan dilaporkan.”
Pihaknya juga segera melakukan isolasi dan penanganan, sehingga dampaknya pada masyarakat tidak meluas. Dan tentu kami di RSU Bangli bekerjasama dengan instansi terkait. Seperti dinas kesehatan, maupun pihak imigrasi,” tandasnya. (*)