Denpasar, suarabali.com – Ditpolair Polda Bali mengadakan kegiatan koordinasi tentang keselamatan transportasi laut dan penegakan hukum di wilayah perairan Polda Bali dengan Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Bali di Gedung Rupatama Ditpolair, Kamis (28/6/2018).
Direktur Polisi Perairan Polda Bali Kombes Pol. Sukandar saat membuka kegiatan tersebut menyampaikan harapannya kepada seluruh stakeholders agar dapat meneruskan hasil koordinasi yang dilaksanakan kepada jajarannya. Sehingga, keselamatan transportasi yang ada di wilayah Bali tetap aman dan tidak terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan.
Oleh sebab itu, setiap instansi yang berperan dalam transportasi perairan harus memegang teguh SOP yang sudah ada. Serta menindak pelaku transportasi bila terjadi pelanggaran atas peraturan yang telah ditetapkan tersebut.
Dia mencontohkan kelebihan muatan, tidak dilengkapi dengan administrasi pelayaran, termasuk transportasi yang sudah tidak layak berlayar. “Untuk menghindari terjadinya laka laut atau kapal tenggelam,” tegasnya.
Begitu juga mengenai pelanggaran hukum yang di wilayah perairan Polda Bali, Ditpolair Polda Bali mengharapkan kerja sama semua pihak untuk segera melaporkan segala jenis bentuk pelanggaran yang terjadi di masing-masing KSOP di wilayah Bali. “Sehingga, cepat dapat kita lakukan penegakan hukum,” imbuhnya.
Kegiatan koordinasi tentang keselamatan transportasi laut dan penegakan hukum ini dihadiri oleh Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Pelabuhan Benoa, Padangbai, Gilimanuk, Celukan Bawang, Direktur PT Pelni, Direktur PT Pelindo, Kepala Navigasi Benoa, Dinas Perhubungan Provinsi Bali, dan para Kasat Polair se-jajaran Polda Bali. (*/Sir)