Pangdam IX/Udayana, Mayjen TNI Bambang Trisnohadi saat memimpin apel gelar kesiapan Satgas Pamwil dan Satgas Evakuasi pada pengamanan WWF ke-10 tahun 2024 di Lapangan Niti Mandala Renon Denpasar, Bali, Senin (13/05/24). (foto:istimewa)
Denpasar, suarabali.co.id – Jelang gelaran World Water Forum (WWF) yang akan berlangsung di Bali, pada 18-25 Mei 2024 di Nusa Dua Bali, Kodam IX/Udayana menggelar apel gelar kesiapan Satgas Pamwil dan Satgas Evakuasi pada pengamanan di Lapangan Niti Mandala Renon, Denpasar, Bali, Senin (13/05/24), dipimpin langsung oleh Pangdam IX/Udayana, Mayjen TNI Bambang Trisnohadi bertindak sebagai inspektur upacara sekaligus mengecek langsung kesiapan prajurit yang bertugas.
Dalam pengamanan WWF yang renncananya akan dihadiri oleh kurang lebih 14 kepala negara dan 50 ribu peserta dari berbagai negara tersebut, Kodam IX/Udayana mengerahkan dua ribuan personel Satgas Pamwil dan ratusan Satgas Evakuasi dengan total gabungan unsur Kodam IX/Udayana sebanyak 3.047 personel dalam mengantisipasi potensi ancaman yang ada.
“Kegiatan ini merupakan forum lintas batas terbesar di dunia yang fokus dalam pembahasan dan penanganan masalah air yang diselenggarakan oleh World Water Council dan Pemerintah Indonesia,” kata Pangdam IX/Udayana.
Lebih lanjut dikatakan Pangdam, ditunjuknya Indonesia khususnya Bali sebagai tuan rumah pertemuan internasional terbesar di bidang air yang diselenggarakan setiap 3 tahun sekali ini merupakan sebuah kehormatan sekaligus kepercayaan yang diberikan oleh dunia internasional.
“Kehormatan dan kepercayaan tersebut harus kita junjung tinggi dengan cara berbuat maksimal agar kegiatan dapat berjalan dengan tertib, aman dan lancar. Ini apel gelar pertama nanti berikutnya dilaksanakna secara gabungan, dibawah Pangkogabwilhan, dan hari ini juga ada TFG (Tactical Floor Game,-Red) internal Kodam, rencana tanggal 16 TFG Gabungan sama Polri danlain sebagainya,” tuturnya.
Dijelaskan Pangdam, apel gelar pasukan ini bertujuan untuk mengecek kesiapan Satuan Tugas Pengamanan VVIP, baik secara organisasi, personel, materiil, alat dan perlengkapan maupun sarana pendukung lainnya yang digunakan dalam melaksanakan tugas di lapangan.
“Pengamanan VVIP ini harus kita rencanakan dan siapkan dengan baik, mulai dari kesiapan Satuan Tugas sampai dengan kesiapan masing-masing Sub Satgas dalam organisasi Satgas Pam VVIP, kami lihat secara fisik apa yanng kurang nanti bisa dilengkapi, apa yang perlu penyempurnaan, yang meninjau medan baru unsur komandan dilanjutkan seluruh unsur anggota supaya tahu apa yang jadi tugas dna tanggung jawabnya,” jelasnya.
Meskipun seringkali melaksanakan tugas pengamanan, kata Pangdam, setiap kegiatan memiliki potensi kerawanan yang berbeda-beda, sehingga tidak ada istilah rutinitas.
“Jadikan tugas ini sebagai operasi baru demi memotivasi seluruh anggota untuk melaksanakan tugas dengan baik dan zero mistake atau tanpa kesalahan. Kami perlakukan sebagai operasi baru tidak anggap sebagai rutinintas, ini yang berbahaya dan bisa cenderung membuat terlena, jadi kita tuntut mereka tetap waspada” ujar dia.
Dalam arahannya kepada para personel Pangdam memberikan penekanan yang harus dipedomani oleh seluruh peserta apel
Pertama, agar mempelajari tugas dari komando atas untuk meyakinkan bahwa tugas pokok dimengerti dengan jelas.
Kedua, kenali unsur-unsur satuan kawan seperti Paspampres, Lanud, Lantamal, Polri dan satuan-satuan lainnya serta instansi terkait di sektor yang menjadi tanggungjawabnya.
Ketiga, tiap anggota wajib mengetahui sektor yang menjadi tanggungjawabnya secara perorangan maupun kelompok.
Keempat, para unsur komandan satuan agar melaksanakan koordinasi dan peninjauan lokasi untuk penempatan pasukan pengamanan, rute kendaraan, area parkir, tempat kegiatan VVIP, kamar VVIP, jalur evakuasi dan jalur penyelamatan serta titik-titik rawan yang perlu diwaspadai.
Kelima, khusus personel yang menggunakan senjata, agar jangan terlalu diperlihatkan, namun tetap siaga diposisi pengamanan guna memberikan rasa aman dan nyaman para peserta World Water Forum ke-10 tahun 2024.
Keenam, agar menjaga nama baik satuan serta jalin sinergitas TNI, Polri, Pemda dan unsur terkait lainnya dalam pelaksanaan tugas.
Ketujuh, harus mengutamakan faktor keamanan personel maupun materiil dan jaga kesehatan agar dapat melaksanakan tugas dengan baik.
“Satgas pengamanan hotel bagian dari Satgas Pengamanan Akomodasi saat ini identifikasi ada 11 hotel yang akan diguakan kepala negara maupun delegasi, masih menunggu informasi Kementerian Luar Negeri,” ujarnya.
“Beberapa penekanan yang saya sampaikan agar dipahami, dipedomani dan dilaksanakan dengan penuh rasa tanggung jawab oleh seluruh personel Satgas Pamwil dan Satgas Evakuasi sehingga kegiatan KTT WWF dapat berjalan dengan aman, lancar dan sukses,” pungkas Pangdam. (*)