• Home
  • Indeks Berita
  • Ketentuan
  • Ketua PWI Pusat Ingatkan Media Massa Pentingnya Jaga Kebhinekaan   Jelang Pilkada 2024
  • Kode Etik
  • Redaksi
  • Terms of Service
Rabu, 9 Juli 2025
  • Login
Suara Bali
Advertisement
  • Home
  • Bali
  • Nasional
  • Nusantara
  • Luar Negeri
  • Suara Bali TV
  • Tokoh
  • Komunitas
  • Wake Up
No Result
View All Result
  • Home
  • Bali
  • Nasional
  • Nusantara
  • Luar Negeri
  • Suara Bali TV
  • Tokoh
  • Komunitas
  • Wake Up
No Result
View All Result
Suara Bali
No Result
View All Result
Home Nasional

Ada Angin Kencang, Pesawat Lion Sempat Batal Mendarat di Bandarat Sultan Taha Jambi

Handa by Handa
Agustus 21, 2023
in Nasional
0
Ada Angin Kencang, Pesawat Lion Sempat Batal Mendarat di Bandarat Sultan Taha Jambi
0
SHARES
Bagi ke FacebookBagi ke TwitterBagi ke WhatsApp

Pesawat Liom Air JT 602 semoat gagal  mendarat di Bandara Sultan Taha Jambi akibat perubahan angin secara tiba-tiba pada Senin (21/8) siang tadi. (Foto: Budiharjo).

 

Related posts

Presiden Prabowo Instruksikan Menteri Terkait Jaga Stabilitas Harga Bahan Pangan Jelang Ramadhan

Presiden Prabowo Instruksikan Menteri Terkait Jaga Stabilitas Harga Bahan Pangan Jelang Ramadhan

Februari 28, 2025
Hukuman Mantan Dirut Pertamina Karen Agustiawan Diperberat Jadi 13 Tahun dalam Kasus Korupsi Gas LPG

Hukuman Mantan Dirut Pertamina Karen Agustiawan Diperberat Jadi 13 Tahun dalam Kasus Korupsi Gas LPG

Februari 28, 2025

Jambi, suarabali.co.id  – Akibat perubahan angin yang terjadi secara tiba tiba, pesawat Lion Air JT 602 jenis Boeing 737-800,  sempat gagal mendarat beberapa detik sebelum roda pesawat landing dilandasan pacu Bandara Sultan Taha Jambi, Senin siang sekitar pukul 14.30 tadi.

Pilot Lion Air JT 602 Kapten Adam menyampaikan permohonan maaf kepada para penumpang melalui pengeras suara atas ibsiden tersebut.

“Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan ini. Kita membatalkan pendaratan dikarenakan perubahan angin secara tiba-tiba. Demi keselamatan kita bersama, akhirnya kita memutuskan untuk membatalkan pendaratan dan kita akan mencoba untuk pendaratan sekali lagi. Kami mohon maaf sekali lagi, terimakasih,” ujar  Kapten Adam melalui alat pengeras suara.

Pantauan langsung suarabali.co.id  yang turut dalam penerbangan tersebut, pesawat Lion Air JT 602 jenis Boeing 737-800 tersebut, sedianya terbang dari Bandara Internasional Soekarno Hatta pukul 12.30 WIB. Namun keberangkatan sempat tertunda sekitar 30 menit.

Sekitar pukul 14.15 WIB menjelang pesawat akan mendarat, pilot mengumumkan bahwa beberapa saat lagi pesawat akan mendarat di Bandara Sultan Taha Jambi.

Namun, beberapa detik menjelang roda pesawat menyentuh landasan pacu, secara tiba-tiba pilot pesawat membatalkan pendaratan dan pesawat kembali terbang ke ketinggian jelajah aman dan berputar untuk kembali melakukan pendaratan ulang.

Tidak terlihat kepanikan para penumpang saat pilot memutuskan untuk kembali terbang dan berputar di udara untuk melakukan pendaratan ulang. Seorang ibu yang menggendong bayinya, terlihat seperti berdoa. Sedangkan penumpang wanita lainnya, tampak memeluk kencang tas miliknya, sambil sesekali melihat ke arah jendela pesawat.

Setelah sekitar 20 menit pesawat berputar di atas kota Jambi, pilot kembali melakukan pendaratan ulang. Pendaratan keduapun berjalan sukses.

Isson Khairul, penumpang pesawat Lion Air JT 602, yang turut dalam penerbangan tersebut kepada suarabali.co.id menceritakan, beberapa saat pesawat yang ditumpanginya hendak mendarat di Bandara Sultan Taha, tiba-tiba pesawat batal mendarat dan kembali terbang ke udara.

“Beberapa detik menjelang landing, tiba-tiba pesawat lion yang kami tumpangi langsubg naik lagi. Tidak jadi landing. Kami penumpang bertanya-tanya ada apa. Beberapa menit tidak ada pemberitahuan. Setelah lima menit kemudian ada pemberitahuan dari pilot bahwa perubahan angin mendadak dan kemudian pilot tidak mau mengambil resiko dan memilih tidak melakukan pendaratan dan terbang kembali,” ujar Isson.

Isson menambahkan, saat pendaratan yang kedua, kondisi cuaca justru sedikit berkabut.

“Namun angin relatif lebih stabil dibandingkan pendaratan pertama,” kata Isson Khairul.

Sejauh ini belum ada tanggapan manajemen Lion Air atas insiden tersebut. Corporate Communication Strategic of Lion Air Danang Mandala Prihantoro belum merespon pertanyaan suarabali.co.id. (Bud)

Previous Post

Peringatan Hari Korban Terorisme, BNPT Dorong Jadi Pendamping Para Penyintas 

Next Post

BNPT Pertemukan Penyintas dan Mitra Deradikalisasi di Palu untuk Saling Menguatkan

Next Post
BNPT Pertemukan Penyintas dan Mitra Deradikalisasi di Palu untuk Saling Menguatkan

BNPT Pertemukan Penyintas dan Mitra Deradikalisasi di Palu untuk Saling Menguatkan

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terbaru

Lomba Ogoh-Ogoh Kabupaten Badung 2025: “Bhandana Bhuhkala Festival” Resmi Berakhir

Lomba Ogoh-Ogoh Kabupaten Badung 2025: “Bhandana Bhuhkala Festival” Resmi Berakhir

4 bulan ago
ASDP Gilimanuk Siapkan 54 Kapal Penumpang Hadapi Arus Mudik Lebaran 

ASDP Gilimanuk Siapkan 54 Kapal Penumpang Hadapi Arus Mudik Lebaran 

4 bulan ago
Penyeludupan Enam Ekor Penyu Hijau Berhasil Digagalkan

Penyeludupan Enam Ekor Penyu Hijau Berhasil Digagalkan

4 bulan ago
IC Consultant Bali Gelar Edukasi Pajak untuk Pengusaha

IC Consultant Bali Gelar Edukasi Pajak untuk Pengusaha

4 bulan ago
Suara Bali

© 2023 PT Suara Bali Media - All Right Reserved

  • Redaksi
  • Ketentuan
  • Kode Etik

No Result
View All Result
  • Home
  • Bali
  • Nasional
  • Nusantara
  • Luar Negeri
  • Suara Bali TV
  • Tokoh
  • Komunitas
  • Wake Up

© 2023 PT Suara Bali Media - All Right Reserved

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In