• Home
  • Indeks Berita
  • Ketentuan
  • Ketua PWI Pusat Ingatkan Media Massa Pentingnya Jaga Kebhinekaan   Jelang Pilkada 2024
  • Kode Etik
  • Redaksi
  • Terms of Service
Selasa, 14 Oktober 2025
  • Login
Suara Bali
Advertisement
  • Home
  • Bali
  • Nasional
  • Nusantara
  • Luar Negeri
  • Suara Bali TV
  • Tokoh
  • Komunitas
  • Wake Up
No Result
View All Result
  • Home
  • Bali
  • Nasional
  • Nusantara
  • Luar Negeri
  • Suara Bali TV
  • Tokoh
  • Komunitas
  • Wake Up
No Result
View All Result
Suara Bali
No Result
View All Result
Home Nasional

Berusia 80 Tahun, Kain Tenun Sumba Ini Dihargai Rp 125 Juta

by
Juli 13, 2018
in Nasional
0
Berusia 80 Tahun, Kain Tenun Sumba Ini Dihargai Rp 125 Juta

Festival Tenun Ikat Sumba 2018 digelar di Lapangan Palawan, Waingapu, Sumba Timur. Festival ini akan berlangsung hingga 14 Juli 2018. (Ist)

0
SHARES
Bagi ke FacebookBagi ke TwitterBagi ke WhatsApp

Sumba Timur, suarabali.com – Keindahan serta beragam hasil kreasi tenun ikat khas Sumba tersaji di Festival Tenun Ikat Sumba 2018. Festival ini dibuka Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Kementerian Pariwisata I Gde Pitana di Lapangan Palawan, Waingapu, Sumba Timur,  Kamis (12/7) siang.   Festival ini akan berlangsung hingga 14 Juli 2018.

Menurut Pitana, Sumba sangat kaya akan nature, culture, juga manmade. “Karena itulah keputusan menjadi pariwisata sebagai leading sector sangat tepat. Sumba memiliki alam dan budaya yang bisa dijual. Dan, ini bisa menambah PAD. Karena jumlahnya sangat jelas,” kata Pitana.

Related posts

Presiden Prabowo Instruksikan Menteri Terkait Jaga Stabilitas Harga Bahan Pangan Jelang Ramadhan

Presiden Prabowo Instruksikan Menteri Terkait Jaga Stabilitas Harga Bahan Pangan Jelang Ramadhan

Februari 28, 2025
Hukuman Mantan Dirut Pertamina Karen Agustiawan Diperberat Jadi 13 Tahun dalam Kasus Korupsi Gas LPG

Hukuman Mantan Dirut Pertamina Karen Agustiawan Diperberat Jadi 13 Tahun dalam Kasus Korupsi Gas LPG

Februari 28, 2025

Mengenai kain tenun ikat Sumba, Pitana hanya menyebut satu kata. “Wonderful,” jawabnya singkat.

Pitana lantas menjelaskan ucapannya tersebut. Menurut dia, kain tenun Sumba sangat indah. “Apalagi setelah saya mengetahui seperti apa proses pembuatannya. Bagaimana kain-kain dengan pewarna alami. Sangat luar biasa,” kata Pitana.

Saat mengunjungi stan-stan penjual kain, Pitana sempat melihat sebuah kain tenun yang sudah berusia 80 tahun. Meski berusia tua, kain itu masih terlihat bagus. Warnanya pun tidak luntur. Kain itu tersimpan rapi dalam kotak yang terbuat dari anyaman bambu. Asal tahu saja, usia kotak itu sama tuanya dengan kain tersebut.

Kain tua itu berasal dari Kampung Lambangapu, Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur. Masa pembuatannya memakan waktu bertahun-tahun. “Ini kain tenun sesungguhnya. Dibuat dari kapas yang dihelai. Setelah itu baru dipintal menjadi kain,” tutur Pilamandalore, anak dari pembuat kain tenun itu.

Sayangnya, pria berusia 60 ini tidak ingat dengan pasti tahun pembuatan kain tersebut. “Usia kain ini sudah sekitar 80 sampai 90 tahun. Sedangkan saya 60 tahun. Jujur saya tidak ingat. Tapi, inilah kain tenun sesungguhnya. Ini dibuat dengan cara dipintal,” terangnya.

Menurut Pila, penawaran tertinggi untuk kain ini adalah Rp 45 juta. “Tapi, tidak saya lepas. Karena nilainya sangat tinggi. Jika pun harus dilepas, maka harga yang pantas adalah Rp 125 juta,” jelas Pila yang bertekad mempertahankan kain tersebut.

“Kalau pun harus dijual, saya ingin dengan harga yang pantas. Karena nilai kain ini sangat tinggi. Tidak akan kami lepas begitu saja,” paparnya.

Ketua Pelaksana Calendar of Event Kementerian Pariwisata Esthy Reko Astuti turut senang dengan bergulirnya event ini.

“Festival Tenun Ikat Sumba ini adalah rangkaian dari kegiatan Parade 1001 Kuda Sandelwood. Acaranya menarik, karena kekayaan budaya Sumba benar-benar disajikan. Acara ini juga menjadi daya tarik bagi wisatawan,” tutur Esthy.

Menteri Pariwisata Arief Yahya menyambut baik event ini. Menurutnya, Sumba memiliki modal untuk meningkatkan kunjungan wisatawan. “Festival Tenun Ikat menjadi atraksi menarik. Kemasannya bagus. Bisa mendatangkan wisatawan. Dengan penguatan unsur 3A, Sumba akan memiliki pariwisata yang luar biasa,” paparnya. (*)

 

Previous Post

Zohri Layak Mendapat Beasiswa Pendidikan dari Kemenpora

Next Post

Zohri Raih Prestasi Dunia, Ini Imbalannya dari Presiden Jokowi

Next Post
Zohri Layak Mendapat Beasiswa Pendidikan dari Kemenpora

Zohri Raih Prestasi Dunia, Ini Imbalannya dari Presiden Jokowi

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terbaru

Lomba Ogoh-Ogoh Kabupaten Badung 2025: “Bhandana Bhuhkala Festival” Resmi Berakhir

Lomba Ogoh-Ogoh Kabupaten Badung 2025: “Bhandana Bhuhkala Festival” Resmi Berakhir

7 bulan ago
ASDP Gilimanuk Siapkan 54 Kapal Penumpang Hadapi Arus Mudik Lebaran 

ASDP Gilimanuk Siapkan 54 Kapal Penumpang Hadapi Arus Mudik Lebaran 

7 bulan ago
Penyeludupan Enam Ekor Penyu Hijau Berhasil Digagalkan

Penyeludupan Enam Ekor Penyu Hijau Berhasil Digagalkan

7 bulan ago
IC Consultant Bali Gelar Edukasi Pajak untuk Pengusaha

IC Consultant Bali Gelar Edukasi Pajak untuk Pengusaha

7 bulan ago
Suara Bali

© 2023 PT Suara Bali Media - All Right Reserved

  • Redaksi
  • Ketentuan
  • Kode Etik

No Result
View All Result
  • Home
  • Bali
  • Nasional
  • Nusantara
  • Luar Negeri
  • Suara Bali TV
  • Tokoh
  • Komunitas
  • Wake Up

© 2023 PT Suara Bali Media - All Right Reserved

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In