Denpasar, suarabali.com – Komisi Pemilihan Umum Provinsi Bali (KPU Bali) menggelar acara doa bersama penutupan masa kampanye Pilgub Bali 2018. Acara ini berlangsung di Jalan Cok Agung Tresna, Renon, Denpasar, Sabtu (23/6/2018) mulai pukul 09.30 WITA.
Kedua pasangan calon (paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur Bali, Wayan Koster-Tjok Oka Artha Ardhana Sukawati (Koster-Ace) dan Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra-I Ketut Sudikerta (Mantra-Kerta) tampak hadir dalam acara tersebut.
Mereka hadir didampingi Ketua Tim Pemenangan masing-masing dan tanpa ada pengerahan massa yang berlebihan. Doa bersama juga dirangkai dengan penutupan secara simbolis alat peraga kampanye yang dipasang di depan kantor KPU Bali.
Ketua KPU Provinsi Bali I Dewa Kade Wiarsa Raka Sandi menyampaikan, masa kampanye yang berlangsung sejak 15 Februari 2018 telah berjalan dalam suasana kondusif, sejuk, dan damai. “Ini tidak lepas dari peran semua pihak, terutama kedua paslon,” katanya.
Saat paslon menampilkan kesejukan, tentu akan membawa vibrasi positif bagi seluruh masyarakat. Bahkan, Bali bisa menjadi contoh pelaksanaan pemilu yang demokratis. “Acara penutupan masa kampanye dilakukan secara sederhana. Namun, saya meyakini tidak akan mengurangi substansi. Imbauan kami dengan ditutupnya masa kampanye, maka mulai besok kita akan memasuki masa tenang,” ujarnya.
I Dewa Kade Wiarsa Raka Sandi menegaskan, ketentuan masa tenang pada 24-26 Juni 2018 agar ditaati para paslon beserta tim pemenangan masing-masing. Yakni, dilarang untuk melakukan kegiatan kampanye dalam bentuk apapun.
Kemudian, alat peraga kampanye (APK) agar segera diturunkan atau dibersihkan. Jika masih ada APK yang belum dibersihkan, KPU Bali akan memfasilitasi dengan menurunkan tim gabungan yang terdiri dari KPU, Bawaslu, Kepolisian, Satpol-PP, dan dari kedua paslon.
“Saya kira (APK) jumlahnya tidak besar, seperti baliho cuma 5 per kabupaten/kota. Pada prinsipnya, untuk penurunan tidak terlalu berat,” jelasnya.
Seementara Direktur Sabhara Polda Bali Kombes Pol. I Wayan Pinatih selaku Kaopsda mengatakan, kegiatan kampanye Pilkada Serentak 2018 sudah berakhir. Meski demikian, pihaknya akan terus memantau dan memetakan kerawanan daerah untuk mengantisipasi situasi menjelang tahap pemungutan suara.
Dia menambahkan, pada tahap kampanye, personel Polda Bali mengamankan semua kegiatan paslon serta penyelenggara Pilkada (Bawaslu dan KPU). Sehingga, suasana Pilkada Bali masih tetap sejuk, aman, dan damai.
“Mudah-mudahan situasi ini akan terus tercipta sampai dilantiknya salah satu paslon yang terpilih pada 27 Juni mendatang. ” kata Kombes Pol. I Wayan Pinatih. (*/Sir)