Nusa Dua, suarabali.com – Ratusan mahasiswa Universitas Teknologi Indonesia (UTI) mengadakan doa bersama di kampusnya, Nusa Dua, Bali, Selasa (15/5/2018) malam. Kegiatan ini untuk mengenang para korban tragedi bom di Surabaya, Jawa Timur.
Doa bersama tersebut dipimpin Rektor Universitas Teknologi Indonesia I Ketut Sena. Selain mahasiswa, kegiatan itu juga dihadiri para dosen. Mereka membakar lilin sebagai bentuk belasungkawa atas tragedi serangan bom yang menewaskan belasan orang di berbagai tempat di Surabaya.
“Sebenarnya hal yang terjadi seperti di Surabaya dan Jakarta bukan pemicu untuk memisahkan kita. Tetapi, malahan untuk memperekat hubungan kita antar umat beragama. Agar tali persaudaraan kita lebih erat,” ujarnya.
I Ketut Sena mengatakan perbedaan justru membuat bangsa Indonesia semakin kuat. Dia juga berharap para mahasiswa nantinya bisa menjadi pemimpin yang patut dicontohi di daerah masing- masing.
Michael Calvirad Meo Ghari, mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Teknologi Indonesia, mengatakan mahasiswa mengutuk keras aksi terorisme. Mereka menyalakan lilin sebagai bentuk belasungkawa kepada korban aksi pengeboman.
“Kami mendukung aparat penegak hukum untuk membasmi para teroris sampai ke akar-akarnya,” katanya. (Val/Sir)
