Denpasar, suarabali.com – Pasca serangan bom bunuh diri di sejumlah tempat dan Markas Polrestabes Surabaya, Polda Bali memperketat pengamanan. Para Bhabinkamtibmas diminta meningkatkan peranannya dalam melakukan deteksi dini teroris di wilayah masing-masing.
Imbauan itu disampaikan Direktur Binmas Polda Bali Kombes Pol. I Gusti Putu Ngurah Gunawan di hadapan seluruh Kasat Binmas jajaran Polda Bali di Ruang Rapat Bid Propam Polda Bali, Selasa (14/5/2018).
Dalam pertemuan itu, I Gusti Putu Ngurah Gunawan meminta kepada seluruh Kasat Binmas agar mengoptimalkan peran Bhabinkamtibmas. Selain meningkatkan kewaspadaan, para Bhabinkamtibmas juga harus melakukan deteksi dini untuk mengidentifikasi setiap permasalahan di desa binaannya dengan melakukan door to door system.
“Bila perlu, kita datangi warga di pasar atau tempat keramaian dengan berpakaian preman untuk mengetahui keluhan masyarakat dan kejadian apa yang menonjol di wilayah tersebut. Informasi yang di dapat agar segera dilaporkan kepada pimpinan untuk mendapatkan penanganan dan solusi yang tepat. Selain itu, Bhabinkamtibmas bersama stakeholder lainnya harus rutin mengecek para penduduk pendatang,” kata mantan Direktur Sabhara Polda Bali ini.
Terkait kasus bom bunuh diri yang terjadi di tiga gereja di Surabaya, perwira lulusan Akpol tahun 1987 ini menyampaikan kepada para Kasat Binmas untuk melaksanakan pengamanan dengan menyiagakan para Bhabinkamtibmas di setiap tempat ibadah yang ada di wilayah hukumnya.
“Rangkul para tokoh agama, tokoh masyarakat, dan para pemuda setempat agar memberikan informasi sekecil apapun jika ada kelompok radikal atau orang mencurigakan di desanya,” tegas Kombes Pol. I Gusti Putu Ngurah Gunawan.
Pertemuan yang dimulai pukul 08.15 WITA ini juga dihadiri Wadir Binmas Polda Bali AKBP Ni Wayan Sri Yudayatni, KBO Dit Binmas Polda Bali AKBP I Ketut Suradnya, dan para Pamen Dit Binmas Polda Bali. (*/Sir)
