Gianyar, suarabali.com – Beragam atraksi budaya yang ditampilkan untuk memeriahkan HUT ke-247 Kota Gianyar memukau ribuan penonton di area terbuka Balai Budaya, Kota Gianyar, Selasa (17/4/2018). Ada tujuh perwakilan kecamatan mengadu kreativitas seni fragmentari di acara parade budaya itu.
Diawali Adi Merdangga SMKN 3 Sukawati dengan garapan berjudul ‘Pamurtiang Semara’. Disusul Kecamatan Gianyar dengan fragmentari berjudul ‘Nangluk Merana’, Ubud dengan garapan ‘Dukuh Sesepuh Lodtunduh’, Blahbatuh dengan fragmentari betajuk ‘Prabawaning Singgasana’, dan Tampaksiring dengan garapan berjudul ‘Mapajuit’.
Kemudian disusul Payangan dengan fragmentari berjudul ‘Bisama Piningit’, Tegallalang dengan judul ‘Witing Kebegal’, Kecamatan Sukawati yang sekaligus duta Kabupaten Gianyar pada pawai budaya Pesta Keaenian Bali (PKB) tahun 2018 mempersembahkan fragmentari berjudul ‘Sri Aji Jaya Pangus’.
Peserta terakhir diikuti partisipan dari PGRI Kabupaten Gianyar.
Plt. Bupati Gianyar I Ketut Rochineng saat membuka pawai budaya mengatakan, pawai budaya merupakan muara dari pembinaan seni dan budaya di Kabupaten Gianyar dan menjadi salah satu ruang berekspresi bagi para seniman di Kabupaten Gianyar.
“Melalui pawai budaya ini diharapkan seni dan budaya Bali senantiasa lestari, berkembang, dan dapat diwariskan kepada generasi mendatang,” kata Rochineng.
Penonton memadati area depan open stage Balai Budaya Gianyar hingga atraksi seni dari semua duta kecamatan usai unjuk kebolehan. (*/Sir)
