Denpasar, suarabali.com – Peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) tetap menjadi prioritas pembangunan di Provinsi Bali pada tahun-tahun mendatang. Sebab, peningkatan kualitas SDM dipandang perlu agar Bali mampu bersaing di tingkat nasional maupun global.
Pentingnya membangun kualitas SDM tersebut diungkapkan Gubernur Bali Made Mangku Pastika usai membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) RKPD Provinsi Bali Tahun 2019 di Wiswa Sabha Utama, Kantor Gubernur Bali, Kamis (12/4/2019).
Pastika meminta para perencana mengetahui secara persis apa yang akan terjadi dan kemana arah dunia ini. “Jangan nanti kita siapkan orang dengan kemampuan seperti ini, kedepan ternyata bukan begitu. Akhirnya kan jadi masalah,” kata Pastika.
Oleh sebab itu, dia berharap para perencana pembangunan benar-benar visioner dan tahu apa yang sedang terjadi di tingkat lokal, nasional maupun global. “Karena kedepan teknologi informasi dan transportasi ini makin canggih. Dunia ini seolah-olah nggak ada batasnya lagi,” imbuhnya.
Musrenbang RKPD Provinsi Bali Tahun 2019 mengusung tema: Memperkuat Sinergi dalam Pertumbuhan Berkualitas, Merata, dan Berdaya Saing Menuju Pembangunan Berkelanjutan.
Kepala Bappeda Litbang Provinsi Bali Wayan Wiasthana Ika Putra mengatakan RKPD Bali 2019 merupakan masa transisi mengingat berakhirnya RPJMD Bali 2013-2018. Itu sebabnya, penyusunan RKPD Bali 2019 akan berpedoman pada RPJPD Bali 2005-2025 dan RPJMN 2014-2019.
Dalam Musrenbang kali ini, Pemprov Bali memberikan penghargaan Pembangunan Daerah Tingkat Provinsi Bali Tahun 2018 kepada bupati dengan dokumen perencanaan dan capaian pembangunan terbaik. Kabupaten Tabanan menjadi yang terbaik diikuti Kabupaten Badung dan Kabupaten Jembrana.
Gubernur Pastika berharap penghargaan tersebut dapat memacu peningkatan kualitas perencanaan pembangunan di tingkat kabupaten dan kota. Sekaligus meningkatkan koordinasi komunikasi dan sinkronisasi yang lebih efektif antar jenjang pemerintah.
Untuk tingkat nasional, Provinsi Bali masuk ke dalam tahapan 15 besar dan kembali akan mengikuti proses penilaian pada 16 April 2018.
Untuk menciptakan sinergitas pembangunan, Gubernur Pastika berharap acara Musrenbang yang menghadirkan narasumber dari berbagai kementerian ini dapat dimanfaatkan secara maksimal oleh bupati, wali kota, dan seluruh OPD di Provinsi Bali. (*/Sir)