Jakarta, suarabali.com – Ketua DPR Bambang Soesatyo (Bamsoet) mengapresiasi keberhasilan Tim Bea Cukai Kepulauan Riau yang berhasil menggagalkan upaya penyelundupan 3 ton sabu yang dibawa kapal ikan Myanmar berbendera Taiwan.
“Saya berikan apresiasi yang sangat tinggi kepada Tim Bea Cukai Kepri. Kedua, saya sangat geram mendengar kabar bahwa masih ada sindikat bandar narkoba yang coba menyelundupkan sabu ke negara kita, bahkan hingga tiga ton. Ini sudah sangat keterlaluan dan mengkhawatirkan. Saya akan minta Kapolri dan aparat terkait mengusut tuntas sampai ke akarnya,” ujar Bamsoet dalam siaran persnya di Jawa Tengah, Sabtu (24/2/2018).
Bamsoet mengungkapkan, sebagaimana penjelasan Kepala BNN Komjen Pol. Budi Waseso bahwa informasi dari intelejen Cina yang diberikan ke BNN benar-benar terbukti. Dalam informasi itu disebutkan adanya sekitar 5 ton sabu senilai Rp 10 triliun yang sedang menuju perairan Indonesia. Tangkapan pertama 1 ton di Batam, tangkapan kedua 1,6 ton pekan lalu juga di Batam, dan tangkapan ketiga Jumat (23/2/2018) sekitar 3 ton, juga diperairan yang sama, Batam, Kepri.
Bamsoet mengingatkan, masih berdasarkan informasi yang diperoleh dari Kepala BNN, diduga masih ada sekitar 600 ton bahan baku sabu berkualitas tinggi senilai Rp 1.200 triliun atau hampir setengah dari total ABPN siap memasuki Indonesia.
“Pantauan terakhir, ada di sekitar perairan Timor Leste yang kemudian hilang dari pantauan satelit. Jadi, kita tidak boleh berpuas diri. TNI, Polri, BNN, dan Bea Cukai harus tetap waspada. Jangan sampai yang lolos justru lebih besar jumlahnya daripada yang di ‘umpankan’ untuk ditangkap,” tandas mantan Ketua Komisi III DPR RI ini.
Lebih lanjut politisi dari Fraksi Partai Golkar ini berharap penindakan bukan hanya kepada para awak kapal saja, melainkan perlu dicari sampai ke bandar besarnya. Hal tersebut untuk membuat efek jera bagi para sindikat bandar narkoba yang masuk ke Indonesia.
“Tak hanya awak kapal, bandar harus diusut tuntas. Tak peduli bandar sindikat lokal ataupun internasional, kita akan sikat semua. Dengan garis pantai yang luas, tak mudah mengawasi masuknya kapal asing ke Indonesia. Tetapi, para aparat hukum kita justru semakin menunjukkan tajinya. Satu persatu kapal asing yang membawa narkoba berhasil disingkirkan. Saya menaruh kebanggaan dan kehormatan atas kerja keras mereka,” tegas Bamsoet.
Baginya, keberhasilan aparat hukum dalam mengungkap kapal pembawa narkoba akhir-akhir ini seperti dua sisi mata uang. “Di satu sisi, saya bangga karena ini menunjukan prestasi cemerlang bagi aparat hukum kita. Di sisi lain, saya sedih karena ini menunjukan negara kita seperti menjadi surga bagi peredaran narkoba,” ucapnya.
Tidak lupa Ketua DPR RI juga mengingatkan, khususnya kepada generasi muda, agar tidak terjerumus dalam kubangan neraka narkoba. Pasalnya, pemakai narkoba menunjukkan orang yang tak percaya diri. Oleh sebab itu, sebagai generasi jaman now, kita harus mampu membuktikan lewat segudang prestasi yang membanggakan, generasi yang sibuk berkreasi dan berkarya,” katanya. (Sir)