Jembrana, suarabali.com – Warga menemukan sesosok mayat lelaki tua di tepi jurang Desa Bading Kayu, Jembrana, Kamis (25/1/2018 pukul 08.10 WITA. Pria berusia 70 tahun itu diketahui bernama I Wayan Kandi, yang meninggalkan rumahnya di Desa Pengeragoan, Kecamatan Pekutatan, Kabupaten Jembrana, Bali sejak Minggu (7/1/2018).
Sebelum jenazahnya ditemukan, pihak keluarga dibantu Tim SAR telah mecari I Wayan Kandi selama 18 hari. Warga melaporkan penemuan mayat pria itu Basarnas Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar Kamis (25/1/2018).
Setelah menerima laporan warga, Tim Basarnas langsung mengerahkan satu tim rescue ke lokasi. “Tujuh personil segera mengarah ke lokasi sekitar pukul 8.30 WITA, Mereka dilengkapi peralatan mountaineering,” kata Ketut Gede Ardana, Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar. Jumat (26/1/2018).
Menurut Ardana, jarak dari Pos Pencarian dan Pertolongan Jembrana ke lokasi penemuan mayat sejauh 46 kilometer. Tim rescue tiba di lokasi sekitar pukul 9.10 WITA. “Penanganan di medan ekstrim seperti i jurang harus mengutamakan factor safety,” imbuhnya.
Proses evakuasi jenazah berlangsung satu jam. Basarnas dibantu potensi SAR dari Polsek Pekutatan, BPBD Jembrana, dan Binmas Desa Bading Kayu akhirnya berhasil mengangkat jenazah I Wayan Kandi dari jurang. Setelah diperiksa Tim Forensic dan Inafis, jenazah I Wayan Kandi selanjutnya dibawa ke rumah duka.
Berdasarkan informasi warga ke Basarnas, sebelum ditemukan tewas, I Wayan Kandi pergi ke ladang. Namun, hingga malam pria nahas itu belum juga pulang ke rumahnya di Desa Pengeragoan, Kecamatan Pekutatan, Jembrana. Pihak keluarga akhirnya melapor ke tim SAR pada Minggu (7/1/2018) pukul 23.20 WITA. Tim SAR gabungan telah mengupayakan pencarian hingga tujuh hari lamanya, namun tak membuahkan hasil.
“Setelah tujuh hari pencarian dan dinilai tak lagi efektif, operasi SAR dihentikan. Basarnas kembali melakukan operasi SAR setelah ditemukan tanda-tanda keberadaan korban,” tutup Ardana.(Mkf/Sir)