Kapolda Bali, Irjen Pol Ida Bagus Kade Putra Narendra.(foto: istimewa)
Denpasar, suarabali.co.id – Polda Bali bersama Pemrov Bali menggelar
menggelar apel Pasukan Pengamanan Perayaan Natal 2023 dan Tahun Baru yang diikuti olej jajaran pemrov Bali
bersama TNI-Polri dan stakeholder terkait di Lapangan Niti Mandala Renon, Kamis (21/12/2023).
Kapolda Bali, Irjen Pol Ida Bagus Kade Putra Narendra, menyampaikan bahwa personel pengamanan Nataru kali ini akan ditempatkan di sejumlah lokasi, terdiri dari pos pengamanan, pos pelayanan, dan pos terpadu.
Narendra menyebut dari Polri melibatkan 1.600 personel dan lintas sektoral, melibatkan hampir 2.700 (personel),” kata Putra Narendra.
TNI-Polri juga melibatkan sejumlah ormas-ormas keagamaan, mulai dari upaya sterilisasi rumah-rumah ibadah umat kristiani hingga pengaturan lalu lintas, selama perayaan berlangsung.
Sejumlah pusat keramaian yang akan menjadi titik berkumpulnya masa dalam jumlah banyak akan dijaga secara ketat, dengan menggunakan pendekatan yang lebih humanis.
“Kami akan melakukan pengamanan dengan pendekatan yang lebih humanis, namun tetap tegas. Kami tidak ingin ada gangguan keamanan dan ketertiban selama perayaan Nataru berlangsung,” tegas Putra Narendra, dikutip dari nusabali.com.
Pj Gubernur Bali Mahendra Jaya dalam sambutannya meminta kepada seluruh instansi terkait, termasuk TNI-Polri, untuk bersinergi dalam menjaga keamanan dan ketertiban selama perayaan Nataru.
Mahendra Jaya mengatakan bahwa berdasarkan survei Kementerian Perhubungan RI, potensi pergerakan masyarakat pada Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 diperkirakan mencapai 107,63 juta orang. Angka ini meningkat sebesar 143,65% dibandingkan tahun sebelumnya.
“Peningkatan mobilitas masyarakat ini tentunya menjadi tantangan tersendiri bagi kita semua, dalam menjaga kondusivitas selama perayaan Natal dan Tahun Baru berlangsung,” kata Mahendra, dikutip dari nusabali.com.
Selain berfokus pada rumah-rumah ibadah, pengamanan Nataru juga akan memprioritaskan mobilitas transportasi serta ketersediaan pasokan dan distribusi bahan pokok. (*)